Namun anehnya, pelatih profesional dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan banyak pihak sekolah yang menolak program sosialisasi mengenai kesadaran pengendara di bawah umur. Padahal itu diberikan secara gratis kepada sekolah.
"Ada yang bilang mereka punya ekskul (ekstrakurikuler) sudah penuh, yang kedua (alasan-nya) anak kelas tiga kita mau ujian, ya sudah (meminta) yang kelas dua, yang kelas dua kita bicarain dulu pak," tuturnya, kepada wartawan, di Bekasi, Selasa (31/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony mengaku, penolakan program tersebut terjadi tiga tahun lalu. "Free loh, itu 3 tahun lalu kebetulan di Jakarta Selatan, cuma ada satu sekolah yang menerima program yang saya ajukan," pungkasnya.
(khi/ddn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
  
 
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI