Pihak kepolisian pun menyambut baik hal tersebut. Polisi mengatakan sudah memiliki sejumlah program agar imbauan tersebut bisa diterapkan. Misalnya saja dimulai dari program polisi cilik.
"Kita program utama untuk mengurangi kecelakaan anak anak dibawah umur, yang pertama adalah menanamkan budaya tertib, berlalu lintas dikalangan anak usia dini. Program itu kan sudah banyak mulai dari polisi cilik, itu sudah dimana mana di seluruh kabupaten kota," kata Kabag Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Kombes Pol. Indra Gautama di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada program polisi sahabat anak, ada program Polisi Go to School, kemudian selain itu kita juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan khususnya Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah kita memasuki materi materi kecelakaan di dalam mata pelajaran kurikulum," lanjut Indra.
Baca juga: Artikel lengkap mengenai kampanye Nodrivingunder17 detikOto
Melalui program-program itu, Indra berharap anak-anak bisa lebih peduli terhadap kecelakaan sehingga tidak berani membawa kendaraan jika belum waktunya. Peran ibu juga dinilai penting untuk tidak mengizinkan anaknya berkendara jika belum waktunya.
"Dengan program tersebut diharapkan ank anak aware terhadap masalah kecelakaan itu. Selain itu, dengan upaya penyuluhan, gerakan ini juga harus sampai ke tingkat keluarga. Ibu-ibu para orang tua supaya aware terhadap anaknya, jangan sampai anaknya belum mencukupi umur sudah dibiarkan untuk mengemudi kan motor, ini berbahaya sekali," tutup Indra. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Harga Mobil China Ramai-Ramai Turun, Nilai Jual Jadi Anjlok?