Dilansir Automotive news, Jumat (25/11/2016), pedoman tersebut berlaku untuk pembuatan perangkat dan pengembangan aplikasi, seperti Apple, Google dan lainnya. Menurut juru bicara NHTSA, mereka menyarankan perusahaan untuk merancang perangakat portable yang dikawinkan dengan sistem dalam mobil, dan dioperasikan menggunakan sistem interface (antar muka).
Pedoman ini juga menyarankan agar menonaktifkan fungsi ponsel yang dipasangkan dengan kendaraan, ketika pengendara berpaling dari kemudi untuk menulis pesan, browsing atau lainnya.
Selain itu pembuat perangkat disarankan agar membuat fitur driver mode yang bisa diaktifkan pada saat berkendara. Sistemnya mirip seperti ariplane mode yang tidak bisa digunakan saat naik pesawat.
"Jutaan orang Amerika akan berada dijalan untuk merayakan hari thanksgiving. Terlalu beresiko bila para pengendara terganggu oleh ponsel mereka," ucap Menteri transportasi Amerika Serikat (AS), Anthony Foxx, dalam sebuah pernyataan.
"Pedoman ini umum, didasarkan penelitian akan membantu desainer perangkat mobile, membuat produk yang mengurangi gangguan dijalan," tambahnya.
NHTSA juga mengatakan, tercatat 10 persen dari 35.092 kecelakaan fatal di tahun 2015 melibatkan pengendara dengan ganguan ponsel mengakibatkan 3.477 korban jiwa.
Pedoman tersebut mendapat reaksi dari para pelaku usaha yang terkait. Salah satunya CEO of the Consumer Technology Association, Gary Shapiro, yang mengatakan agar pedoman yang diumumkan oleh NHTSA tersebut harus menunggu sampai pergantian parlemen yang baru.
"NHTSA tidak punya wewenang untuk menentukandesain aplikasi smartphone dan perangkat lainya, yang digunakan dalam mobil. Dan jika itu terjadi maka harus ada keputusan yang diberiakn oleh kongres," ujarnya. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?