Yaris Heykers Lahir, Bagaimana Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre?

Yaris Heykers Lahir, Bagaimana Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 06 Nov 2016 09:29 WIB
Foto: Rois Jajeli
Jakarta - Yaris Heykers sebelum diproduksi massal merupakan salah satu bentuk show car di Gaikindo Indonesia Auto Show (GIIAS) 2015. Saat itu,Yaris Heykers tak sendirian,Toyota juga memajang Yaris Legian bergaya convertible dan Agya Kojo yang lebih gagah.

Di GIIAS 2016 kemarin juga Toyota memajang Veloz Tigre. Akankah Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre diproduksi massal juga seperti Yaris Heykers?

"Selama ini sih kita studi. Tapi baru (Yaris) Heykers yang ada kebutuhan marketnya. Untuk (Yaris) Legian, karena terlalu ekstrem jadi cabriolet, sepertinya pasarnya belum menerima. Itu belum diajukan ke TMC (Toyota Motor Corporation), karena kita harus studi pasar dulu. Jadi kalau kita ajukan ke TMC harus ada dasarnya dulu, market kita membutuhkan atau engga," kata Head C&A Accessories Planning & Styling Design Toyota Astra Motor, Donny Adhi Yuwono.

Deputy Division Head Product Planning & Development Sutrimono menyebut, ada dua poin sebelum melahirkan Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre Pertama adalah bagaimana respons masyarakat terhadap show car tersebut.

"Kedua masalah timing, itu penting. Anggaplah marketnya oke, tapi kalau timing-nya tidak pas, misalnya ekonominya lagi enggak bagus, segmen lagi kurang bergairah, kita harus tunda itu," kata Mono.

Dari Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre, yang kemungkinan diproduksi massal adalah Agya Kojo dan Veloz Tigre. Untuk Yaris Legian, menurut Mono terlalu ekstrem sehingga sulit untuk diproduksi.

"Kalau (Yaris) Legian itu kan dipotong jadi convertible, itu enggak mudah untuk diproduksi. Banyak yang harus dipotong. Untuk Agya Kojo, itu possible sekali. Mobilnya masih kita simpan, jadi kita survei terus, surveinya nggak sekali dua kali. Kemudian kita bicara ke marketing pada bagian future study, itu dia melihat timing yang pas kapan. (Proyek) selanjutnya bisa jadi (Agya) Kojo. Legian sih nggak mudah lah. Leih sulit daripada (Agya) Kojo," kata Mono.

Mono juga mengatakan, Veloz Tigre yang telah diperkenalkan di GIIAS 2016 kemarin masih dipelajari apakah perlu diproduksi massal atau tidak. "Dia (Veloz Tigre) possible untuk diproduksi. Tergantung dari respons market," kata Mono.

Jika ingin melahirkan Yaris Legian, Agya Kojo dan Veloz Tigre, Toyota Astra Motor harus mendapat persetujuan dari prinsipal TMC di Jepang. "Semuanya tentu saja harus approval dari TMC. Jadi at the end kita coba propose, kita buat berbagai macam kemungkinan desain, nanti kita munculkan (sebagai show car), lalu nanti ada marketing survei, endingnya approval dari TMC," jelas Mono.

(rgr/dry)

Hide Ads