Kendaraan Amfibi Basarnas, Bisa ke Gunung atau ke Laut

Jakarta - Agar bisa mencapai daerah yang sulit, Badan SAR Nasional (Basarnas) membutuhkan sebuah kendaraan amfibi yang andal.

Pada pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia 2016, yang diadakan di gedung SMESCO Convention Center Indonesia, Basarnas menghadirkan sebuah kendaraan multifungsi yang dapat beroperasi di segala medan.

"Amphibious ATV (All Terain Vehicle). Bisa digunakan untuk operasi di darat, gunung dan di air (sungai, danau, laut), di laut bisa tapi enggak sampai ke tengah," ujar Staf Pemeliharaan Udara Basarnas dan juru penerangan pada pameran, Angga Panji Guntoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angga menjelaskan kendaraan tersebut dapat digunakan di dalam air yang di dukung dengan mesin 25 PK (paarden kracht istilah dari Belanda) di Indonesia biasa disebut Daya Kuda (DK). Dan bersifat Amphibious (dapat di gunakan di darat maupun air)

"Di air dia ngapung, dia kan amphibious dia ngapung, artinya kalau di air itu ada mesin motor tempel di belakangnya, ngapung bannya tetap pada posisi itu, jadi bannya kalau di darat sebagai utama untuk berjalan kalau di air buat ngapung kaya pelampung gitu," tutur Angga.

Selain itu kendaraan ini juga dapat digunakan untuk operasi di daerah pegunungan.

"Di gunung juga bisa, kemiringan secara vertikal asalkan roda kiri dan kanan balance, napak. Secara vertikal sekitar 40 derajat, dia bisa tegak gitu bisa," ujar Angga.

Kecepatan yang dapat ditempuh juga di atakan Angga berbeda untuk di darat dan di air.

"Kalau darat 10-60 km/jam. Di air itu kan pake mesin 25 pk, paling ya kecepatannya 25 pk, kurang lebih 45 km /jam. Karena 25 pk kan sama beban orang," tutur Angga.

Untuk beban pun di darat dan di air mempunyai daya tampung beban yang berbeda.

"Bisa menampung beban di darat 5 sampai 6 orang. Kalau di air tidak segitu, dia cuma bisa maksimal 3 orang, 1 korban, pilot sama tim rescuenya," ucap Angga.

Angga mengatakan, Amphibious ATV ini sudah digunakan oleh Basarnas sejak setahun yang lalu.

"Dan sudah dioperasikan diantaranya di Gunung Semeru dan banjir di Kemang kemarin itu," ujar Angga.

Kendaraan ini dilengkapi dengan mesin 750 cc, yang menampung 50 liter bensin, transmisi otomatis, dan delapan ban. Kendaraan amfibi ini diimpor dari Kanada (ddn/ddn)

basarnas