Namun hal itu diduga justru memicu makin banyaknya anak di bawah umur yang bakalan menyetir motor ataupun mobil.
"OJK minta 0 persen saya kira malah nggak bener itu jadi mempermudah orang memperoleh kendaraan. Anak-anak dan orang-orang yang tidak punya kompetensi pun berusaha memperoleh sepeda motor," kata Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas kepada detikOto, di Bangi Kopitiam, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah pasti kalau kita lihat tren kecelakaan melibatkan sepeda motor seiring dengan kemudahan memperoleh sepeda motor kalau kita cermati," tutur Darma.
Ia berharap sebaiknya para regulator membuat aturan yang mempersulit orang mendapatkan kendaraan bermotor dengan menaikkan DP misalnya, bukan seperti kebijakan yang sedang digodok oleh OJK saat ini.
"Ada regulasi yang mempersulit memperoleh kendaraan untuk semua misalnya dengan meningkatkan DP cara efektif lain cegah anak di bawah umur bawa motor," jelas Darma. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar