Pelumas buatan Pertamina Lubricants, misalnya, diproduksi menggunakan alat-alat berteknologi canggih. Menurut Manager Production Unit Jakarta, PT Pertamina Lubricants, Tri Bagus Wibowo, penggunaan alat berteknologi canggih pada proses produksi pelumas itu bisa berpengaruh terhadap konsistensi kualitas spesifikasi sebuah pelumas.
"Kalau pengerjaan manual tidak dengan teknologi, kualitasnya on spec tetapi mungkin tidak konsisten," kata Tri Bagus kepada detikOto di Production Unit Jakarta Pertamina di Tanjung Priok, Jakarta.
Misalnya, lanjut Tri Bagus, ada spesifikasi range batas atas dan batas bawah. Pembuat oli menargetkan kualitas di tengah-tengahnya, maka dengan penggunaan teknologi canggih hasilnya tidak melenceng jauh dari target di antara range kualitas spesifikasi pelumas batas atas dan batas bawah.
"Tapi kalau manual, kadang hasilnya di bawah target, kadang hasilnya di atas target. Walaupun secara spec masih masuk range-nya. Misalnya batas bawah 5, batas atas 10, dia (yang pakai cara manual tanpa alat berteknologi canggih) kadang-kadang dapat 9, kadang-kadang dapat 5,5. Kalau kami targetkan perolehan spec ada di tengah-tengah range. Karena, kaitannya banyak. Kaitannya kalau range atas, bahan bakunya kelebihan, kalau mendekati range minimal, bahan bakunya sedikit. Jadi tidak ekonomis. Yang bahan bakunya kelebihan jadi mahal. Jadi keuntungan pakai teknologi itu lebih konsisten. Dari sisi spek aman, dari sisi pemakaian bahan baku cenderung flat," kata Tri Bagus.
Selain itu, Tri Bagus mengatakan, dengan penggunaan alat-alat canggih itu proses produksinya lebih cepat. Untuk pencampuran bahan baku pelumas (blending) pabrik pelumas Pertamina sudah menggunakan sistem otomatis.
"Kita ada 3 sistem blending. Satu disebut sebagai Automotic Batch Blending, In-line Blending dan Simultaneous Metered Blending. Semuanya tinggal pencet monitor, dikontrol dari control room, mereka akan beroperasi sendiri," ujar Tri Bagus.
Catatan Redaksi: Otolovers punya pertanyaan seputar oli kendaraan? Kirim saja pertanyaannya melalui email ke redaksi@detikoto.com. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta