Saleha Juliandi yang membuat petisi "DUKUNG!! PENJARAKAN ORANGTUA yang Mengizinkan Anak di Bawah Usia Mengendarai Motor/Mobil" prihatin dengan kondisi generasi muda Indonesia yang sudah dimanjakan dengan kendaraan bermotor. Padahal, saat Saleha tinggal di Jepang beberapa waktu lalu, anak-anak di negeri itu malah dididik lebih mandiri.
"Dulu saya pernah tinggal di Jepang kan. Selama itu di sana anak-anak enggak boleh ke sekolah naik kendaraan. Bahkan anak SMP saja naik sepeda, enggak ada yang naik motor. Terus terang saja saya prihatin, kok generasinya (di Indonesia) begini, sudah dimanja, ke mana-mana naik motor sendiri dan membahayakan orang lain. Sementara di Jepang lebih maju, karena dari kecil dididik kerja keras," ujar Saleha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak saya yang SD itu ke sekolah 40 menit jalan kaki (ketika tinggal di Jepang). Dan kami kan tinggalnya di pegunungan, jadi naik-turun, naik-turun. Itu enggak boleh diantar naik mobil. Pokoknya kalau dalam kondisi sehat, itu tetap harus jalan kaki, walaupun hujan lebat atau salju tebal itu tetap harus jalan kaki. Dari sekolah yang menegaskan seperti itu. Dan orangtua pun patuh. Enggak sembunyi-sembunyi mengantar anak. Memang di sana seperti itu, jadi sudah diwajibkan berangkat sekolah enggak boleh diantar orangtua," kata ibu dari 4 anak itu.
Peraturan itu, kata Saleha, dibuat untuk melatih anak agar kerja keras dan lebih mandiri. Selain itu, peraturan ini juga bisa mengurai kemacetan. "Karena kalau pagi-pagi kan kalau antar sekolah jadi macet," ujarnya.
Jika anak-anaknya sakit, baru orangtuanya bisa mengantar ke sekolah. Itu pun harus izin dulu ke pihak sekolah. "Kalau anak itu sakit, biar enggak terlalu capai, mereka mengantar naik kendaraan," kata Saleha.
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Sopir PO Rosalia Indah Ugal-ugalan di Tol: dari Bahu Jalan Langsung Potong Kanan