Direktur PT Astra Otoparts, Hugeng Gozali mengatakan, tahun ini masih menantang. Dia melihat, penjualan sepeda motor dan mobil masih tertekan permintaannya.
"Kita lihat hasil 3 bulan pertama penjualan dua roda dan empat roda masih turun 5-6 persen," kata Hugeng di Jakarta, Kamis (21/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus terang pertumbuhan kuartal pertama kita itu lebih banyak di ekspor dan lebih banyak di suku cadang pengganti atau aftermarket. Jadi itu saja yang sebenarnya cukup membantu kita," ujar Hugeng.
Soal pasokan komponen untuk produksi kendaraan bermotor (Original Equipment Manufactur/OEM), Hugeng mengatakan pertumbuhannya tetap. Namun, Astra Otoparts terbantu dengan produk-produk baru yang membutuhkan pasokan komponen lagi.
"OEM di tempat kita flat, enggak turun. Kita bisa memasok komponen untuk model-model baru, Innova baru, Fortuner baru itu yang menolong kita," ucap Hugeng.
Namun menurut Hugeng, kontribusi OEM terbilang besar dibandingkan dengan suku cadang pengganti atau ekspor. Tahun 2015 lalu saja kontribusi OEM sebesar 47 persen.
"Kontribusinya tahun lalu 47 persen OEM, 45 persen suku cadang pengganti, 7 persen ekspor. Karena besar sekali bisnis OEM," sebutnya.
(rgr/nkn)












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta