Dalam event Shell Eco-marathon ke-6, mahasiswa UPI berharap dapat meraih trofi dalam kategori Urban Concept berbahan bakar diesel.
"Ini kali ketiga kami mengikuti kejuaraan ini, tiap tahun katagorinya selalu berbeda seperti tahun 2012 kita mengirim dua tim dalam kategori urban gasoline dan prototype gasoline, kemudian di tahun 2014 kita mengirimkan satu tim prototype Gasoline, tahun ini prototype diesel. Inysa Allah tahun ini kita bisa dapat trofi," ujar dosen pebimbing Tim Bumi Siliwangi, Sriyono saat berbincang-bincang santai di penginapannya, Bayview Park Hotel, Filipina, Kamis (26/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum bisa dikakulasikan karena masih ada biaya yang dikeluarkan seperti tadi ada troubel untuk baterai mau tidak mau kita harus beli dari Indonesia. Kalau secara kasar mungkin sudah lebih dari Rp 100 juta itu pun belum termasuk akomodasi tim baru pengiriman mobil dengan cargo," tutur Sriyono.
Sriyono mengatakan kalau uang yang didapatkan berasal dari beberapa sponsor, donatur, dan patungan tim. Tentu tak gampang dalam mencari sponsor, ada saja alasan normatif dari perusahaan yang dituju.
"Sudah hampir ada 30 proposal yang nyangkut paling beberapa seperti dari Eiger terus donasi alumni dan kampus. ini juga menjadi satu pelajaran penting bagi kami bagaimana memanage sponsor," tuturnya.
Manajer Tim Indra Kustiawan menceritakan perjuangan rekan-rekan satu timnya, Mulai harus bergadang di basecamp hingga harus kesiangan mengikuti mata kuliah sudah jadi santapan sehari-hari.
"Tapi bagi kami itu tidak menjadi masalah karena didukung dosen pebimbing gaul kami yang selalu siap untuk dihubungi," tutur Indra.
Untuk prototype tahun ini mereka menamai kendaraannya Lodayachetar. Secara definisi memiliki filsafat macan peliharaan prabu Siliwangi. "Karena kampus kami terkenal dengan Bumi Siliwangi maka nama itu mewakili semangat dan ambisi kami dalam memenangkan event ini," tutur Indra.
(edo/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat