Salah satunya lelaki asal Sidoarjo, Jawa Timur, Danan Eko Cahyono. Danan mengaku pernah diteror saat menjajaki alatnya ke perusahaan-perusahaan dan instansi terkait.
Karena aksi teror tersebut, Danan pun memutuskan untuk memasarkan alatnya secara diam-diam di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danan mengakui mendapat ancaman dibunuh oleh pihak tak dikenal karena dirinya mengembangkan alat sulap sampah plastik menjadi BBM seperti bensin dan solar.
Namun meski banyak rintangan Danan tidak patah arang. Dia pun tetap terus mengembangkan alatnya dan terus menjajaki ke konsumen yang membutuhkan meski harus secara diam-diam.
"Lawannya raksasa, kalau tidak hati-hati kita hilang. Jadi kita underground saja," ungkapnya.
Danan yang enggan berkomentar terkait ancaman pada dirinya itu hingga kini terus mendapat konsumen baru. Hasil kerja kerasnya selama ini pun menjadi pundi-pundi kekayaan yang bisa mengembangkan perusahaannya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?