TVS Siap Jual Skuter Listrik

New Delhi - Produsen motor India, TVS Motor Company siap melakukan inovasi dengan rencana peluncuran skuter listrik tidak lama lagi. Kini, TVS sedang melakukan uji coba terhadap 50 skuter listrik di berbagai kota di India.

Produsen yang berbasis di Chennai ini mengatakan 50 skuter listrik yang sedang mereka uji coba itu bukanlah hanya satu tipe saja, melainkan ada beberapa model baru. Motor listrik ini paling telat akan dipasarkan TVS pada 2012 mendatang.

"Kami sedang mengerjakan skuter listrik dan hal ini dilakukan untuk peluncuran pada tahun fiskal mendatang, itu akan sampai (ke pasar)," ungkap President - Sales TVS, Mr. H S Goindi seperti detikOto kutip dari financialexpress, Senin (154/3/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan meluncurkan skuter hanya dalam mode listrik. Produk awalnya akan menggunakan baterai asam timbal dan kemudian kami dapat mengembangkan beberapa teknologi lainnya juga," tambah Goindi.

Lebih lanjut Goindi mengatakan kalau skuter listrik milik TVS nanti akan dibangun di pabrik mereka Mysore. Sebenarnya TVS telah meluncurkan sebuah skuter listrik bernama 'Scooty Teenz Electric' pada bulan April 2008 dengan harapan tinggi menjual sekitar 40.000 unit pertahun.

Namun, respon pasar ternyata masih belum bagus sehingga produksi motor ini harus berhenti pada bulan Mei 2009.

"Bisnis (motor listrik) di India telah dimulai beberapa tahun yang lalu dan juga dilanjutkan karena berbagai isu-isu Sekarang, subsidi juga telah ditawarkan, tetapi masih sangat samar. Kami merasa, bisnis ini akan maju," ujarnya.

Selain membuat motor listrik, TVS menurut Goindi juga akan meluncurkan sebuah kendaraan tiga roda berbasis motor listrik. "Kami memiliki kendaran listrik beroda tiga yang kami telah rencanakan untuk dijual, tetapi tidak ada pasar untuk produk tersebut. Jadi kita tidak punya rencana untuk memulai sekarang," imbuhnya.

Pemerintah India sendiri saat ini sedang menggalakan pengadaan kendaraan ramah lingkungan mulai dari hibrida hingga listrik. Pemerintah mengusulkan untuk memotong cukai kendaraan ramah lingkungan hingga hanya 5 persen dari 10 persen saat ini selain membebaskannya terhadap bea masuk dan lainnya.

(syu/ddn)