Karyawan Mazda berusia 25 tahun yang tidak disebutkan identitasnya itu bunuh diri di tahun 2007 lalu setelah mengalami stres karena terlalu banyak bekerja. Di Jepang ini disebut sebagai 'karoshi' atau mati kelelahan.
Tidak hanya kelelahan dalam bekerja, niat untuk bunuh diri karyawan itu juga terpicu oleh ejekan dari managernya. Bos yang harusnya mendukung malah mengejek korban di depan teman-temannya yang mengatakan ia mengambil jam kerja yang seharusnya tidak ia ambil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat peristiwa itu, pihak Mazda pun menerima hasil putusan pengadilan dan mengaku salah atas kejadian ini.
"Kami merasa sangat menyesal telah kehilangan seorang karyawan yang berharga. Kami menawarkan belasungkawa dari lubuk hati kami," demikian pernyataan Mazda seperti dikutip Daily Mail, Kamis (3/3/2011).
Di Jepang, etos kerja sangat tinggi, namun di negeri itu jumlah pekerja yang bunuh diri karena terlalu keras bekerja juga tinggi.
Setidaknya pemerintah Jepang menemukan sekitar 100 kematian karoshi di tahun 2010 lalu. 63 kasus diantaranya karena overworked tadi. Perusahaan dapat dianggap bertanggung jawab dalam kematian tersebut.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah