Namun sejak 2009, tidak ada lagi kabar kelanjutan dari proyek fenomenal ini. Rupanya seperti dikutip autoevolution, Selasa (8/2/2011), perusahaan yang membangun Aptera masih berjuang untuk mencari pendanaan tambahan.
Padahal Aptera sudah mendapat lampu hijau dari Departemen Energi AS lewat program pinjaman Advanced Technology Vehicle Manufacturing (ATVM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah utama yang dihadapi Aptera adalah tingginya biaya produksi dengan harga jual sekitar US$ 25.000 sampai US$ 40.000 tergantung jenis.
Tadinya mobil ini mulai bisa diproduksi pada 2010 ini, namun tentunya jadwal ini sudah meleset.
Aptera merupakan mobil listrik yang memiliki efisiensi bahan bakar tinggi. Dnegan berat hanya 816 kg atau 136 kg lebih ringan dari mobil mungil smart fortwo, Aptera 2e mampu membuktikan efisiensi bahan bakar 4 kali lebih irit dari Toyota Prius dengan konsumsi bahan bakar sampai 200 mil per galon.
Aptera 2e

Mobil yang pertama kali dikembangkan pada tahun 2005 ini pun mengandung beragam kesederhanaan. Walaupun terlihat kecil, nuansa besar bisa didapatkan ketika sudah masuk ke kokpit melalui pintu yang flip-up yang ditarik keatas.
Kabin yang bisa menampung dua penumpang ini tampak sederhana. Tidak ada kunci kontak ataupun tombol start di dalamnya. Hanya ada smart key nirkabel dan pilihan transmisi empat arah serta tombol untuk mengubah kekuatan regenerasi rem yang dapat disesuaikan dari 0 sampai 100 persen.
Selain itu, jika Anda tidak tahu mobil ini adalah listrik beroda tiga, maka Anda tidak akan pernah menyadarinya ketika sudah berada di dalam kabinnya karena ketika di dalam kabin nuansa mobil ini sama seperti mobil konvensional 4 roda lain.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!