Perusahaan Pembiayaan Tingkatkan Kredit Mobil Bekas

Perusahaan Pembiayaan Tingkatkan Kredit Mobil Bekas

- detikOto
Jumat, 04 Feb 2011 18:48 WIB
Jakarta - Meski ada rencana pembatasan BBM dan kenaikan pajak, penjualan mobil baru diperkirakan tetap bakal mengalami peningkatan. Dan  tidak menutup kemungkinan mobil bekas juga bakal laku di pasaran di tahun kelinci emas ini.

Karena itu PT Oto Multiartha selaku perusahaan pembiayaan otomotif di bawah Oto Group akan mengubah skema pemasaran mobil di Indonesia. Oto Mulitartha tahun ini akan menekankan pada penjualan mobil bekas.

"Tahun lalu fokus kita pada mobil baru sebesar 45 persen dan mobil bekas 55 persen. Tahun ini akan kita coba untuk tekankan di mobil bekas, mobil bekas 60 persen, mobil baru 40 persen," kata Direktur Marketing Oto Mulitarta, Edi Suyitno di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (4/2/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya penjualan mobil bekas cukup menggiurkan seperti penjualan mobil baru. "Penjualan mobil bekas cukup besar, seperti halnya penjualan mobil baru," ucapnya.

Sementara untuk fokus penjualan mobil bekas dan baru, Oto Multiartha masih terfokus di pulau Jawa. Di luar pulau Jawa seperti yang dijelaskan Edi hanya sebagai pelengkap penjualan Oto Multiartha. Namun, Oto Multiartha menilai penjualan mobil di luar pulau Jawa masih sangat potensial. Karena itu, Oto Multiartha menambahkan beberapa kantor cabang seperti di Kalimantan da Sulawesi.

"Penjualan 60 persen Jawa, 36 persen di Jabodetabek. Dan Kalimantan serta Sulawesi  masih sangat kecil tetapi cukup potensial," imbuh Edi.

Sebelumnya pada 2010 perusahaan pembiayan Oto Multiartha berhasil membiayai 131.700 unit mobil dengan total pembiayaan sebesar Rp 13,8 triliun. Itu hasil kerja keras kami," tukas Edi.

Dan tahun ini, PT Oto Multiartha membidik pembiayan mobil sebanyak 150.000 unit. Dengan pembiayaan mencapai Rp 15,5 triliun.

Peningkatan pembiayaan itu tak lepas dari perkiraan penjualan mobil yang mampu menembus 820.000 unit di tahun ini melebihi angka yang diprediksi Gaikindo sebesar 800.000 unit.

"Prinsipnya adalah market mobil bisa naik tahun ini karena pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 6-7 persen. Kita optimistis 820 ribu unit. Dan kita tetap pertahankan mobil baru dominasi kita sebesar 8 persen," ujar Edi.

Bermain di Mobil di Bawah Rp 200 juta


Perusahaan pembiayaan ini pun akan lebih mengoptimalkan pembiayaan mobil-mobil yang memiliki banderolan harga Rp 200 juta.

"Kita tidak sanggup bersaing dengan pembiayaan lainnya dengan membiayai mobil premium. Kalau kompetitor seperti BMW kita tidak bermain di pasar itu. Kita akan memaksimalkan di bawah Rp 200 juta," kata  Head of Financial Resources, Victoria Rusna PT OTO Multiartha.

Sementara Edi Suyitno menuturkan mobil minibus seperti APV, Avanza dan Xenia akan menempatkan nomor urut pertama dalam peta penjualan mobil di Indonesia. Terlebih dengan down payment 20 persen dari harga mobil, konsumen sudah bisa memiliki kendaraan yang diidamkan.

(ddn/ddn)

Hide Ads