Pakai Batik, Blue Bird Lebih Indonesia

Jakarta - Bila Anda jalan-jalan pakai taksi di sekitaran Jabodetabek mulai hari ini, ada yang sedikit berbeda pada taksi Blue Bird. Batik sudah menjadi seragam para pengemudi taksi Blue Bird.

Tujuannya jelas, sebagai bagian dari peningkatan penampilan dan pelayanan dengan cara mengenakan batik sebagai seragam, juga sebagai bagian dari menegaskan identitas bangsa.

Presiden Direktur Blue Bird Grup, H Purnomo Prawiro mengatakan, pemakaian batik sebagai seragam pengemudi taksi Blue Bird sebagai bentuk penegasan budaya. Karena taksi merupakan ujung tombak layanan transportasi darat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pengemudi tersebut akan berhadapan langsung dengan konsumen, tidak hanya dari Indonesia, tapi mancanegara," ujarnya saat memberikan sambutan dalam peluncuran seragam motif batik Blue Bird, di Museum Fatahilah, Jakarta, Kamis (30/9/2010)

Untuk tahap pertama, seluruh armada taksi Blue Bird di kawasan Jabodetabek sudah akan menggunakan seragam batik berwarna biru muda khas Blue Bird, yang bercorak burung.

Sebanyak 26.000 seragam tersebut mulai dikenakan hari ini, dan akan terus dikenakan sebagai seragam resmi taksi Blue Bird, yang diharapkan dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia.

"Saya juga berharap para pengemudi memahami makna pemakaian seragam batik tersebut, sehingga bisa terlihat dari pelayanan yang mereka berikan pada para pelanggan kami," tambah Purnomo.
(bgj/ddn)