Karena sesuai namanya, kami pun mengetes motor yang memiliki dimensi 2.075 mm x 780 mm x 1.045 mm (PxLxT) ke habitat asli hewan bison di sebuah padang rumput liar.
Spesifikasi Byson
Mesin | Â 4 langkah, SOHC dengan 2 klep |
Rasio kompresi | Â 9,50:1 |
Daya maksimum | 10,1 PS @7.500 rpm |
Torsi maksimum | 10,5 Nm @5.500 rpm, |
Harga | Â Rp 19,9 juta di Jakarta |
Tidak mau membuang waktu lagi, detikOto pun langsung menunggangi motor yang memiliki jarak sumbu roda 1.334 mm tersebut. Berbeda dengan jalanan, kontur tanah dan rumput yang tidak rata di kawasan savana Gunung Bromo bagi beberapa motor tentu akan menyulitkan.
Tapi ternyata hal itu tidak berlaku bagi si Byson. Tempat duduk Byson yang memiliki tinggi 790 mm pun terbukti efektif memudahkan para pengendaranya menapak tanah meski berada di alam liar.
Begitu di starter, mesin 4 langkah, SOHC dengan 2 klep dan berpendingin udara pun menderu dengan lembut. Tidak sabar, grip gas pun langsung di pelintir.
Saat itu mesin yang memiliki perbandingan kompresi 9,50:1 ini mulai menunjukan kemampuannya. Berbekal daya maksimum sebesar 10,1 PS di putaran 7.500 rpm dengan torsi hingga 10,5 Nm di 5.500 rpm, Byson terasa cukup beringas di padang rumput ini.
Dan meski kontur tanah tidak rata dengan kondisi geografis yang naik-turun, mesin berkapasitas 153 cc tersebut terbukti cukup handal melibas medan liar ini.
Apalagi karakter mesin Yamaha yang selalu bermain di putaran bawah dengan torsi yang cukup besar juga dirasa sangat membantu ketika motor ini berhadapan dengan tanjakan terjal yang kadang mewarnai medan pengetesan.
Tidak hanya itu, tipe rangka Diamond dengan suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang Monocross yang terdapat pada motor dengan karburator Mikuni BS26X1 di sistem pengabutannya ini ternyata cukup membuat motor ini lincah dan membantu si Byson meredam getaran.
Namun sayang dalam sesi pengetesan yang bersamaan dengan pagelaran Amazing Journey yang diadakan pabrikan berlambang garpu tala ini ban Byson belum disesuaikan dengan medan jalan dan masih menggunakan ban depan tubeless 100/80-17M/C 52P dan ban belakang tubeless 120/70-17M/C 58P yang pada hakikatnya merupakan ban untuk jalanan aspal.
Tapi meski begitu, dengan ban tersebut pun kemampuan Byson ternyata sudah cukup untuk mengalahkan medan ganas Gunung Bromo dan menunjukan kekuatan serta serudukan seekor Byson. (syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kapolri Soroti Moge-Mobil Mewah Dikawal: Jangan Terobos Lampu Merah
Bocah 15 Tahun Ngebut Naik R25 Tabrak Pemuda Semarang, Korban Meninggal Dunia