Mereka menuntut pemerintah menyediakan transportasi massal yang ama, nyaman, terjangkau dan tepat waktu, sebelum melakukan pelarangan pada para pemotor melintas di jalan protokol.
"Kalau Pemrov DKI Jakarta tetap cuek, maka kita akan menggelar aksi yang lebih besar lagi," ujar Ketua Umum RSA, Rio Octaviano, di Senayan, Jakarta, Sabtu (28/8/2010)
Bila sekarang jumlahnya hanya ratusan pemotor yang turut dalam aksi, maka kedepannya ribuan pemotor bakal menggelar aksi yang sama menentang pelarangan melintas di jalan protokol.
"Mungkin bisa 1.500 bahkan sampai 6.000 bikers bakal menggelar aksi, mudah bagi kita untuk mengajak mereka," tambahnya.
Selain itu, RSA pun akan melakukan class action, serta menggiatkan publikasi kepada media-media dengan isu kegagalan pemerintah daerah DKI Jakarta dalam mengelola lalu lintas dan transportasi publik.
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus
Cara Lapor Kendaraan Hilang ke Polisi, Enggak Pakai Duit!