Hal tersebut disampaikan Waka Humas SMK 1 Singosari Malang Agus Sudarto ditemui detikOto di SMK 1 Singosari Jalan Raya Mondoroko, Jumat (20/8/2010).
Dengan sasaran itu, kata Agus, diharapkan home industri otomotif akan berkembang pesat. Seperti terjadi di negeri China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tipe purwarupa atau prototype mobil nasional Esemka akan diproduksi secara massal. Namun, produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan Sekolah Menengah Kejuruan di Tanah Air, bukan untuk kebutuhan publik.
"Mulai akhir tahun hingga tahun depan mobil ini akan diproduksi sebanyak 400 unit, guna kebutuhan sekolah kejuruan di Indonesia," terang
Menurut Agus dua unit mobil akan diproduksi secara banyak itu adalah tipe Digdaya dan Rajawali yang memiliki mesin 1.500 cc.
"Mobil-mobil ini akan dikirim ke SMK di seluruh indonesia, agar bisa dipelajari. Kemudian sekolah itu belajar untuk membuatnya," ungkap Agus.
Dua mobil buatan siswa SMK ini telah melalui uji tes drive oleh para perakit bersama guru pembimbing. Dengan jarak tempuh Malang-Jakarta PP, dan Malang-Solo PP. "Hampir tidak ada kendala saat perjalanan," ungkap Agus.
Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf batal melakukan uji test drive pada kendaraan ini, Jumat (20/8/2010), rencananya mobil itu dikemudikan mulai SMK 1 Singosari hingga Masjid Baiturrahman Kepanjen.
"Pak Wagub batal melakukan uji test drive, tapi besok Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasional akan hadir untuk membawa langsung satu unit mobil menuju SMK negeri 2 Pasuruan untuk menyumbangkan mobil itu kepada lembaga pendidikan tersebut," kata Agus.
(wln/ddn)
Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga