Untuk sedan MK 1.5GT dijual Rp 146,5 juta. Versi ini dilengkapi dengan electric sunroof, CD+MP3, dan sensor parkir. Sedangkan versi GS harganya Rp 133,5 juta. Kedua interiornya mirip dengan Toyota Vios.
Sedangkan MK II GT atau hatchback yang mirip dengan VW Polo, model ini dijual Rp 133,5 juta. Dengan harga itu MK II GT sudah dilengkapi dengan electric sunroof, 2 air bag di depan, sensor parking. Sementara versi hatchback terendah dijual Rp 117,5 juta. Semua Geely MK dan MK II dilengkapi dengan Antilock Brake system (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dan pelek alloy serta ban 185/60R15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya sudah, langsung saja kita coba Geely MK. Awal perjalanan detikOto mendapatkan kesempatan untuk menjajal Geely 1.5 GS (sedan varian terendah). Lekukan pada bodinya mengisyaratkan jika mobil tersebut siap diajak ngebut.
Bagian interior cukup menarik dan rapih. Kondisi ruang kabin cukup lega. Terutama bagian belakang.
"Duduk di belakang enak enggak sempit. Kondisi atap juga pas, enggak terlalu dekat," kata salah satu rekan jurnalis yang memiliki tinggi badan 185 cm.
Mesin mobil pun dinyalakan. Bremm, mesin cukup halus tidak ada gejalan tersendat dan sangat langsam. Perjalanan dimulai dari Dapur Sunda, Pancoran menuju Bogor-Puncak-Cianjur-Bandung.
Dari segi kenyamanan interior, mobil Geely MK sangat nyaman. Apalagi balutan bahan beludru semakin menyamankan suasana.
Pengedap suara cukup meredam suara berisik dari luar. Fitur entertainment standar FM/Am, USB port, namun tanpa pemutar CD.
Perjalanan pun berlanjut hingga ke tol Jagorawi. Nah, memanfaatkan kondisi jalanan sepi, waktunya membejek pedal gas yang tersambung pada mesin berkapasitas 1.5 ltr 4 silinder DOHC 16 valve yang mampu menyeburkan tenaga tenaga sebesar 69 Hp pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 128 Nm pada 3.400 rpm.
Perpindahan dari gigi 1,2,3 dan ke 4 sangat halus, tidak terasa hentakan yang berarti. Tak terasa jarum pada speedo sudah sampai ke 125 km/jam. Permainan pun mencapai 4.500 RPM.
Enaknya, dalam kecepatan itu mobil Geely MK GS cukup senyap. Suara ban pun tidak terlalu mengganggu telinga. Dalam kondisi itu tentu menambah semangat untuk memacu mesin mobil. Suspensi juga bekerja secara normal.
Masuk ke jalan Rajamandala menuju Kota Baru Parahyangan ditemui jalan tanjakan disertai tikungan tajam. Untuk kondisi itu, Geely MK sedan tidak menemukan masalah yang berarti.
Keesokan harinya, perjalanan pulang menuju Jakarta saatnya mencicipi Geely MK II GT (hatchback) dengan bandrolan Rp 133,5 juta. Seperti biasa ketika mesin nyala tidak ada suara sama sekali. Mesin sangat halus.
Sampai di kabin penumpang, sempat terlena. Pandangan pertama sempat berpikir jika itu bukan mobil China. Kabinnya sangat mewakili dan bisa dibilang kompetitif. Balutan bahan kulit warna coklat dan krem tua sangat elegan. Desain dashboard juga sangat apik. Namun tetap saja mirip Toyota Vios.
Namun, terlepas dari itu power stering Geely MK II GT (hatchback) lebih enak bila dibandingkan mobil pertama. Tidak ada kekosongan dan bunyi.
Suspensi MacPherson Strut dengan pedal gas koil pada depan dan MacPherson Strut with coil spring pada belakang mobil Geely MK II GT (hatchback) sangat empuk dan nyaman meski berada di jalan bergelombang. Padahal ada 4 penumpang, tetapi suspensi mampu meredam bobot mobil.
Perpindahan dari gigi 1,2,3 dan ke 4 sangat halus, tidak terasa hentakan yang berarti sama seperti yang sedan. Mesin Geely hacthback lebih responsif padahal karakternya sama dengan mesin Geely sedan. Terbukti jarum pada speedometer bisa mencapai angka 140 km/jam pada 4.500 rpm.
Geely sebaiknya melakukan sedikit penyempurnaan pada mesinnya, soalnya ketika tuas perseneling dimasukkan ke gigi 5, putaran mesin agak sedikit drop sekitar 700 RPM menjadi 3.800 RPM. Ini terjadi pada mobil sedan dan hatchbacknya.
Namun terlepas dari hal itu, Geely bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda yang menginginkan fitur keamanan lumayan lengkap dengan harga yang cukup terjangkau.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah