Untung Rugi Beli Mobil CBU di Importir Umum

Untung Rugi Beli Mobil CBU di Importir Umum

- detikOto
Rabu, 14 Apr 2010 10:41 WIB
Jakarta - Penjualan mobil Completely built up alias CBU dari importir umum (IU) makin diminati. Para konsumen yang ingin memiliki mobil-mobil yang tidak dijual agen resmi pun seolah mendapat surga baru.

Namun sebelum membelinya, apa saja sih plus-minus membeli mobil CBU dari IU?

"Keuntungannya tentu mobil yang dijual IU walaupun masih belum terlalu banyak, tapi masih lebih variatif dari ATPM," Ketua Asosiasi Importir Kendaraan Indonesia (Aiki) Tommy R Dwiananda di Jakarta (13/4/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan ketika setelah membeli, konsumen ingin mendandani mobilnya,Β  IU pun menurut Tommy juga menyediakan beragam aksesoris mobil dengan fitur yang lebih lengkap dari ATPM.

Hanya saja, Tommy juga mengakui membeli mobil dari IU pun juga memiliki beberapa kelemahan. Terutama diΒ  harga jual mobil CBU di IU yang memang terbilang lebih tinggi dari harga jual di ATPM resmi.

Belum lagi masalah minimnya jaringan service mobil-mobil CBU yang saat ini masih terbilang sedikit jumlahnya.

Sebab saat ini bengkel-bengkel yang sudah memiliki standar tinggi dengan mekanik bersertifikat serta tools-tools terkini masih terfokus di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan lainnya.

Sementara untuk pembeli yang tinggal tidak di kota besar, Tommy mengakui masih sulit menyediakan service yang berstandar internasional.

"(Untuk jaringan service) Kita kalah (dari ATPM). Kita perlu akui," akunya.

Namun meski begitu, dengan jaringan paralel antar importir yang ada sekarang, IU menurut Tommy mencoba untuk menutup kelemahan tersebut.

Menanggapi hal ini Direktur Marketing PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan masih memakluminya.

"Mereka (IU) kan menargetkan nice market sedangkan kami mass market, wajar jaringan mereka kalah banyak dari kami (ATPM)," ujarnya di tempat yang sama.

Karena itulah Teddy mengatakan bahwa NMI sebagai distributor resmi mobil Nissan di Indonesia juga merasa bertanggung jawab pada populasi merek Nissan di Indonesia dan akan tetap membuka pintu bengkel mereka untuk mobil-mobil CBU meskipun itu bukan jenis yang mereka jual.

"Selama kami bisa dan tools-nya ada, tentu akan kami bantu walaupun untuk itu ada administration fee yang harus dibayarkan," tandasnya.

(syu/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads