Mobil Nasional Mulai Berseliweran

Jakarta - Tahun 2009 nampaknya bisa dikatakan sebagai titik awal kebangkitan mobil nasional Indonesia. Sebab di tahun 2009 ini meskipun belum mampu diproduksi secara massal, telah banyak mobil nasional alias mobnas yang bermunculan.

Menurut catatan detikOto setidaknya ada 7 mobnas yang muncul di tahun ini entah itu masih berupa mobil konsep ataupun yang sudah dijual meski masih dalam skala kecil. Mobnas-mobnas itu antara lain GEA, Wakaba, Arina, Tawon, Komodo, Esemka hingga yang paling terakhir EV-ITS.

GEA yang merupakan singkatan Gulirkan Energi Alternatif merupakan mobnas pertama yang booming di tahun 2009 ini. Mobil buatan PT Inka tersebut bahkan pernah jadi pembicaraan hangat dan pernah pula detikOto ulas di akhir tahun 2008 silam.

Hingga kini, mobnas tersebut tercatat masih dalam tahap pengujian dan penyempurnaan entah itu dari sisi disain dan ketangguhan dapur pacunya.

Sementara Wakaba alias Wahana Karya Anak Bangsa yang merupakan mobil semi offroad karya Universitas Pasundan, Bandung rencananya malah sudah mulai akan diproduksi dan dijual terbatas pada tahun 2010 mendatang.

Begitu pula dengan mobil dari Semarang, Arina, yang sudah cukup percaya diri untuk diproduksi terbatas. Mobil hasil karya Universitas Negeri Semarang ini pun pada pertengahan tahun 2009 ini sempat pula mendapat kesempatan show off dengan menjadi ambulance feeder untuk pertandingan Indonesia versus Manchester United.

Sayang kesempatan itu tidak jadi terlaksana akibat bom yang meledak di Kuningan dan membaut MU tidak jadi datang ke Jakarta, meski demikian Arina pun ikut tampil dalam pameran mobil tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009 yang digelar bulan Juli 2009.

Sementara itu mobnas keluaran PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ), Tawon, juga sudah mulai di jual dengan harga relatif terjangkau yakni di bawah angka Rp 50 juta.

Mobil nasional berkonsep city car ini pun ternyata memiliki sebuah keunggulan karena berkat aplikasi mesin berbahan bakar CNG atau gas kandungan emisi gas buang kendaraan ini pun jadi lebih ramah lingkungan dan sudah memenuhi standar emisi Euro III, bandingkan dengan kebanyakan mobil yang saat ini di jual yang masih menerapkan standar emisi Euro II. Tentu tawon jadi lebih ramah pada lingkungan.

Begitu pula dengan mobil semi offroad, hasil produksi PT Fin Tetra Indonesia, Komodo, yang juga sudah mulai dijual meski secara terbatas.

Nah, bila menyebut mobnas yang paling menarik perhatian tentu saja semua akan menunjuk pada Esemka. Sebab mobil ini bukanlah hasi produksi sebuah perusahaan ataupun universitas yang tentu memiliki sumber daya manusia yang lebih baik tapi merupakan hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan alias SMK.

Mobil yang memiliki 5 varian ini bahkan sempat menarik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berharap potensi ini dapat terus berkembang.

Sementara EV-ITS menjadi mobil hasil karya anak bangsa yang keluar di penghujung tahun 2009 ini. Mobil karya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut tampil beda dari seluruh mobnas yang hadir tahun ini.

Sebab EV-ITS nampaknya sudah bergerak sedikit lebih maju dari para kawannya dan sudah menerapkan teknologi listrik pada bagian dapur pacunya.

Lahirnya mobil-mobil nasional tersebut pun seolah menjadi bukti bahwa sebenarnya Indonesia sudah memiliki sumber daya manusia yang cukup mumpuni untuk urusan ini dan sangat tidak beralasan bila kiprah mobil nasional tersebut akhirnya tidaklah didukung dengan baik.

Dari hasil poling yang digelar detikOto pun, masyarakat sudah tidak sabar untuk menanti kehadiran mobil nasional yang diproduksi massal. Sekitar 85,65 persen menyatakan pro dengan mobil nasional. Sisanya 14,35 persen kontra.

Ketika digelar poling soal mobnas favorit, Esemka menjadi mobnas favorit sebanyak 50,46 persen, kemudian disusul GEA sebanyak 20,05%, Komodo 13,13 persen, Arina 8,53 persen.

Poling ini masih dapat anda ikuti di situs detikOto.


(syu/ddn)