Hal itu diungkapkan oleh pengamat otomotif dalam negeri Suhari Sargo ketika dihubungi detikOto, Jumat (18/12/2009).
"Tepat sekali karena itu salah satu bentuk tanggungjawab kepada publik terutama konsumen Kawasaki di Indonesia," kata Suhari.
Menurut Suhari jarang sekali Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan sepeda motor di Indonesia yang mengakui kesalahannya karena takut nama baik perusahaan jatuh di mata publik, dan apa yang dilakukan Kawasaki itu termasuk menjaga kredibilitas perusahaan.
"Apa yang dilakukan Kawasaki itu menyangkut kredibilitas perusahaan, dan mereka bagus sekali mau menjelaskan secara terbuka mengenai produknya," ucap Suhari.
Dan secara fakta lanjut Suhari mungkin itu bukan seratus persen kesalahan Kawasaki, sebab banyak perusahaan otomotif bekerjasama dengan vendor-vendor.
"Mungkin saja kesalahan pada vendornya, tetapi akibat semua itu nama Kasawaki yang dipertaruhkan dan harus Kawasaki yang bertanggungjawab," ujar Suhari.
"Dan apa yang dilakukan Kawasaki bisa kita berikan applause," cetus Suhari.
Sekitar 30 unit motor Kawasaki 250 R generasi keempat di Indonesia ditarik karena dianggap cacat produksi pada mesinnya. Motor tersebut dirakit di Kawasaki Thailand. Kawasaki Amerika Serikat pun menarik sekitar 259 unit motor Kawasaki 250 R dengan kesalahan yang sama.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Komunitas Motor tapi Tak Tahu Etika: Adang Bus di Tikungan, Turunan, Marka Garis Solid