Konsolidasi tersebut berdampak pada relokasi produksi truk kecil Toyota Dyna bersama produk Hino Dutro di lokasi pabrik HMMI di Purwakarta. Sementara pihak Toyota akan lebih fokus pada produk-produk mobil non komersial.
"Dengan konsolidasi ini produksi truk ringan dengan Hino sebagai ahlinya bus dan truk. Kami telah mengoptimalkan struktur pembuatan truk dari Toyota Grup di Indonesia," kata Managing Officer Toyota Motor Company (TMC) Mitsuhiro Sonoda dalam jumpa pers di pabrik Hino Purwakarta, Kamis (17/12/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerjasama Hino dan Toyota telah berlangsung di beberapa negara seperti part dan kendaraan utuh yang dijual bersama. Salah satunya di Indonesia, kerjasama di Indonesia salah satu yang terbesar," tambahnya.
Meski diproduksi secara bersamaan, namun dalam pemasaran dilakukan masing-masing pihak baik itu Hino maupun Toyota. Produk Hino Dutro akan dijual melalui diler Hino sementara Toyota Dyna dijual melalui diler Toyota.
Sementara itu Presdir HMMI Kenji Ohara mengatakan, dari produksi bersama ini tidak ditetapkan berapa persentase produksiΒ masing-masing dua merekΒ tersebut namun akan disesuaikan dengan permintaan masing-masing pasar.
"Saat ini Dyna dan Hino Dutro, pangsa pasarnya mencapai 26%, tahun depan
bisa lebih 26% lebih pangsa pasarnya," kata Kenji.
Mengenai perluasan pabrik HMMI di Purwakarta, lanjut Kenji, biaya investasi yang telah dikeluarkan mencapai US$ 33 juta, proses pembangunan perluasan dari pertengahanΒ 2007 hingga Agustus 2009.
(hen/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang