Renault Diprotes Kaum Ibu

Paris - Produsen mobil asal Prancis, Renault telah membuat para orang tua berang karena menamai mobil listrik terbarunya dengan nama 'Zoe'.

Kemarahan para pasangan tersebut sampai membuat sebuah petisi di internet, yang menuntut perusahaan mobil tersebut mengganti nama produknya, untuk mencegah hancurnya makna sebuah nama 'Zoe' pada anak mereka.

"Anak perempuan kami yang indah namanya (Zoe) tidak boleh berhubungan dengan mobil, jadi mari kita bersatu untuk menuntut Renault yang akan menghancurkan nama cantik ini demi anak-anak kita," ujar sebuah petisi yang diluncurkan oleh Sébastien Mortreux, seperti dilansir timesonline.com, Rabu (2/12/2009)

Keributan dimulai ketika Renault meluncurkan konsep mobil listrik kecil terbaru mereka bulan ini, dengan nama Renault Zoe. Perusahaan ini berharap bahwa Zoe akan memimpin pasar dunia pada mobil listrik.

Zoe kini menjadi salah satu yang paling populer untuk nama-nama bayi perempuan di Prancis. Zoe diharapkan akan menjadi sosok yang menyenangkan, kata Rebecca, salah satu ibu yang menamai anak perempuan mereka dengan nama Zoe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kaget, ini benar-benar salah bahwa Renault harus mengambil nama putri saya untuk mobil yang akan dipasarkan," tulisnya.

Renault mengatakan bahwa tidak ada niat menghina dalam pilihan nama tersebut. "Ini adalah nama yang membangkitkan nilai-nilai feminitas, serta merujuk pada konsep nol emisi," kata juru bicara Renault, Valerian David.

Padahal, penamaan sebuah mobil dari nama manusia sudah sering terjadi, seperti seorang pria di Jerman, Emil Jellinek, yang menamai anaknya 'Mercedes'. "Saya pikir orang akan bisa membedakannya," tambahnya.

(bgj/ddn)