Xenia Lebih Boros dari Avanza?

- detikOto

Rabu, 18 Nov 2009 18:56 WIB

Jakarta - Bila Toyota sesumbar mengatakan Avanza 1.3 A/T lebih irit dari versi manualnya, tidak begitu dengan sang saudara kembar Daihatsu Xenia 1.3 Xi A/T.

 Daihatsu ternyata mengakui bahwa versi otomatis dari Multi Purpose Vehicle (MPV) andalan mereka yang baru saja diluncurkan sore ini lebih boros dari versi manualnya.

Dalam penelitiannya sebelum diluncurkan, Daihatsu mendapati angka 1:10.2 km untuk Xenia Xi A/T, 0.8 km sedikit lebih boros dibanding versi manualnya yang mampu mencapai 11 km dengan hanya meminum 1 liter bensin.

Padahal bila melihat spesifikasi kedua produk tersebut, Xenia maupun Avanza, sama dan dibuat dipabrik yang sama pula. Lalu kenapa konsumsi BBM-nya bisa berbeda?

"Mungkin metode pengetesannya yang berbeda," ungkap Vice President Director PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman MR, pada saat acara peluncuran Xenia Xi A/T, di Taman Menteng, Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta, Rabu (18/11/2009).

Sudirman menjelaskan bahwa Xenia sebelum diluncurkan sudah dites ke berbagai medan terlebih dahulu mulai dari jalanan kota yang macet, jalan tol hingga jalan menanjak di suatu tempat di Bandung dimana Xenia lulus menaiki bukit dan menyusuri jalan menanjak dengan penumpang full atau 7 orang.

"Kalau ditesnya hanya di jalan tol saja, kita malah bisa lebih, cuma kan kita harus ngetes di semua medan," timpal Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra.

Sebelumnya pada saat peluncuran Avanza 1.3 A/T di Hotel Four Seasons, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (17/11/2009), Direktur Marketing Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto mengklaim produk matiknya itu lebih unggul dalam sisi konsumsi bahan bakar dari versi manualnya.

"Kita sudah melakukan pengujian, didapatkan hasil kalau Avanza 1.3 A/T ini lebih irit 0,1 liter per km, dibanding versi manualnya," ujar Joko kemarin.

Tapi karena anggapan sejak lama bahwa kendaraan matik lebih boros dari manual, maka Joko pun mempersilakan konsumen merasakannya sendiri.

"Namun itu semua baru hasil dari pengujian internal, untuk lebih jelasnya, kita persilakan untuk melakukan tes sendiri," papar Joko. (syu/ddn)