Mencoba Ketangguhan Mazda CX-7

Mencoba Ketangguhan Mazda CX-7

- detikOto
Senin, 19 Okt 2009 10:18 WIB
Jakarta - Sebelum merilis New SUV Mazda CX-7 dan CX-9 facelift ke pasar otomotif nasional, PT Mazda Motor Indonesia memberikan kesempatan kepada media Indonesia untuk menguji kehandalan SUV New Mazda CX-7 dan CX-9 facelift.

Rute pun ditentukan dengan track Jakarta - Bandung menggunakan Mazda CX-7 dan Bandung - Jakarta wartawan dipersilahkan menggunakan Mazda CX-9 melewati tol Cipularang beberapa hari lalu.

"Sebelum resmi diliris, kami memberikan kesempatan kepada wartawan untuk merasakan Zoom-zoom yang ditawarkan oleh Mazda," kata Presiden PT MMI Yoshiya Horigome beberapa waktu lalu.

Tampak luar SUV Mazda CX-7 memang terlihat lebih segar ketimbang tipe terdahulu. Terutama terletak perubahan pada sisi depan New SUV Mazda CX-7 yakni, tampilan fog lamp lebih lebar dengan bezel dan grille yang diperbesar agar udara lebih leluasa masuk ke kabin mesin untuk membantu kinerja pendingin mesin.

Dan lebih dari itu, kaki-kaki teluran negeri Sakura tersebut juga terdapat perubahan. Yang tadinya Mazda CX-7 berpenggerak 4X4, kini Mazda CX-7 facelift hanya hadir dengan roda penggerak belakang atau Front Wheel Drive (FWD).

β€œSaat ini kita hanya menghadirkan Mazda CX-7 4X2 penggerak roda depan untuk tipe R dan tipe GT,” ujar Brand and Communication Manager MMI Astrid Ariani Wijana kepada detikOto.

Masuk kebagian kabin penumpang. SUV yang didisain untuk 5 penumpang itu semakin terasa mobil barunya. Membuat kami β€œwartawan” pada saat itu ingin segera memacu sekencang-kencangnya kendaraan tersebut.

Namun nanti dulu, ketika diperhatikan bagian interior Mazda CX-7 memang nampak ada perubahan. Terutama pada kemudi yang didisain tidak tampak seperti setir SUV yang kaku. Facelift kali ini lebih teratur dan penempatannya pun semakin apik yang disertai adanya cruise control dan panel audio.

Sesaat setelah memperhatikan aksterior dan interior, tiba waktunya menguji kemampuan SUV yang akan menjadi produk anyar di pasar otomotif nasional pada 22 Oktober 2009 nanti.

Tanpa pikir panjang, rekan media langsung menggeber mesin 2.300 cc turbo DISI (Direct Injection Spark Ignition) otomatis yang terpendam dibalik kap mesin Mazda CX-7 setelah lepas dari pintu tol dalam kota. Meski kapasitas mesin dipertahankan oleh Mazda , namun, mesin greget mesin 2.300 cc DISI yang memilik torsi sebesar 350 Nm itu langsung bekerja dengan cepat.

Sementara ketika dipacu hingga 140 km per jam, terdengar deruan keempat ban akibat bersentuhan dengan aspal kering. Bunyi itu sedikit menggangu telingan detikOto kala itu. Namun, tidak berlangsung lama. Ketika menepak jalan aspal yang mulus, bunyi itu pun hilang.

Mesin pun dipacu lebih kencang lagi meliuk diantara kedua mobil lainnya, namun apa yang terjadi. Karakter suspensi yang didisain untuk kendaraan berkelamin SUV
itu terbukti menahan efek bodi rolling yang lumayan mumpuni. Sehingga bantingan pun tidak terlalu terasa meski duduk di bangku ke dua mobil tersebut.

Dan lebih nyaman lagi, raungan mesin 2.300 cc turbo DISI (Direct Injection Spark Ignition) terbukti hampir tidak terdengar ketika berada di RPM tinggi. Hal itu semakin meyakinkan kalau SUV New Mazda CX-7 memang cocok untuk pasar otomotif tanah air.

Sesampainya di Bandung, wartawan langsung diarahkan ke salah satu hotel berbintang di kota kembang tersebut. Dan menyambut malam, rekan-rekan media diajak ke salah satu tempat cozy yaitu the cellar untuk menikmati red wine dan white wine.

β€œIni bisa terlihat bagaimana pengguna mobil premium Mazda CX-7 memanjakan dirinya,” kata Astrid Ariani kepada detikOto. (ikh/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads