Namun, seiring dengan perkembangan teknologi serta penyempurnaan yang terus
menerus dilakukan oleh Harley-Davidson, niscaya membuat motor besar ini bisa dinaiki oleh semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.
Kesempatan untuk mencoba Harley oleh kaum hawa pun diberikan di lahan test ride yang telah disediakan di lapangan Puncak Ketep Salatiga, dimana panitia telah menyediakan trek zig-zag sebagai didesain untuk pemula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melaju, Presiden Direktur Mabua Harley-Davidson, Djonnie Rahmat
memberikan beberapa pengarahan dasar dalam menaiki sebuah motor besar.
Tanpa menunggu lama, mereka mulai meliuk-liuk pada lintasan zig-zag tersebut, sambil sesekali menyembulkan senyum pada wajah tanda kegirangan.
"Event ini memang sengaja kita adakan, untuk memperkenalkan Harley pada kaum perempuan, sehingga Harley tidak hanya bisa ditunggangi oleh laki-laki saja," ujar Country General Manager Mabua Harley-Davidson, Irvino Edwardly, di Puncak Ketep Salatiga, Rabu (12/9/2009)
Beberapa putaran dihabiskan oleh para wanita tersebut, dengan sesekali
bergantian mencoba jenis motor yang berbeda.
"Yang ini lebih enak untuk perempuan, karena stang lebih lebar, koplingnya juga leih enteng," ujar Ayu salah satu peserta test ride sembari menunjuk pada Harley-Davidson Sportster XL 883 L
Sebenarnya, lanjut Vino, dari awal Harley itu tidak membeda-bedakan gender, sehingga tidak pernah ada pembedaan ini motor untuk pria, sedang motor yang lain untuk perempuannya. "Semuanya sama-sama bisa menggunakan Harley," ujarnya.
Terlebih dengan penyempurnaan yang telah sejak 3 tahun terakhir ini dilakukan Harley, dimana pada akhirnya motor besar asal Amerika ini menjadi semakin mudah ditunggangi karena handlingnya yang semakin bersahabat.
"Kalaupun ada untuk perempuan, setidaknya pada motif dan warna-warna yang
menarik, seperti ungu atau kuning, tapi kalau yang khusus diperuntukan bagi
perempuan, sepertinya memang belum ada," bela Vino.
(bgj/ddn)
Komentar Terbanyak
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Penjualan Mobil Indonesia Anjlok, Malaysia Melesat Jadi Raja ASEAN! Kok Bisa?