Padahal kini dalam tubuh perangkat yang telah diaplikasi di sepeda motor dan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utamanya ini telah terkandung muatan lokal hingga 80 persen banyaknya.
"Kita masih punya banyak kendala ketika ingin mematenkan alat ini," papar perekayasa pada Pusat Teknologi Material BPPT, Eniya Listiani Dewi kepada detikOto akhir pekan lalu..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai dari desain produk hingga bahannya," jelas Eniya.
Namun lanjutnya hal itu sesungguhnya masih bisa diakali dengan jalan memasarkannya dengan sebuah merek.
"Karena dengan begitu, dunia kan jadi tahu, merek mana yang duluan," ujarnya.
Kendala lain yang dihadapi Eniya menurutnya terjadi karena minimnya dukungan yang diberikan pemerintah terhadap proyek yang kini dikerjakan oleh 40 orang ahli ini.
Fuel cell adalah sebuah perangkat energi yang menjadikan hidrogen sebagai sumbernya. Dalam perangkat ini, gas hidrogen yang ditampung dalam tabung bertekanan tinggi ini hidrogen diubah menjadi listrik melalui proses elektrokimia.
Perangkat energi buatan Eniya ini sendiri kini telah mampu menghasilkan 500 watt listrik dan dapat membawa lari sebuah sepeda motor hingga 60 km perjam hanya dengan meminum 28 liter hidrogen dari tabung berukuran 20 cm dengan diameter 10 cm yang mampu memadatkan hidrogen hingga 740 liter ini.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK