Hati-hati Beli Mobil di Importir Umum

Hati-hati Beli Mobil di Importir Umum

- detikOto
Selasa, 16 Jun 2009 13:00 WIB
Hati-hati Beli Mobil di Importir Umum
Bandung - Memiliki dan menggunakan mobil yang tidak dipasarkan pihak Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) langsung, memang menjadi kebanggaan tersendiri, karena jelas tidak semua orang bisa memiliki, selayaknya mobil yang dipasarkan ATPM.

Tapi bagi Anda yang tergiur oleh mobil-mobil impor yang biasanya diimpor melalui Importir Umum (IU) tersebut, hendaknya sedikit berhati-hati.

Bukan karena kualitas mobil IU buruk atau bahkan aspal. sama sekali bukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO PT Garuda Mataram Motor Andrew Nasuri, mungkin bisa memberikan sedikit gambaran mengenai hal itu.

"Yang perlu dicermati adalah setup dari mobil, karena tiap negara pasti berbeda, meskipun tipenya sama," ujarnya di sela-sela acara Driving Experience Volkswagen Touran, di Bandung, Jawa Barat, (15/6/2009)

Sebagai gambaran, lanjut Andrew, pernah ada yang membeli sebuah mobil keluaran Jepang langsung melalui Importir Umum. Ternyata, setelah dibeli, segala tulisan yang tertera di mobil tersebut berbahasa Jepang.

"Nah, kalau sudah begitu, bingung sendiri kan?" tanyanya.

Belum lagi mengenai penyesuaian lain, semisal mesin, AC, bahkan suspensi, yang pasti ikut berubah tergantung di negara mana mobil tersebut akan dipasarkan.

"Setting AC di Eropa dengan di negara tropis pasti berbeda, di negara tropis, AC diset lebih dingin," paparnya.

Begitu pula dengan seting mesin, dari air flow, bisa berbeda, tergantung kondisi cuaca dari tiap-tiap negara tersebut.

Andrew mencontohkan, kalau pernah ada pengguna VW yang datang ke bengkel ATPM VW karena terjadi kerusakan.

Begitu diperiksa melalui komputerisasi, ternyata semua mesinnya langsung mati total. Lho, kenapa lagi itu?

"Ternyata hanya karena berbeda 'setup' antara produk yang rusak tersebut, dengan sistem komputerisasi yang resmi ada di ATPM VW," paparnya.

Karena itu, secara kualitas mungkin setara atau bahkan lebih bagus. Namun kembali lagi, bila terjadi sesuatu pada mobil tersebut, biasanya ATPM tidak bisa berbuat apa-apa, karena memang setingannya sudah berbeda.


(bgj/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads