Tes Pajero Sport Bareng Juara Rally Paris Dakar

Cikampek - Mitsubishi sepertinya memang berniat menyuguhkan sensasi tersendiri kepada para jurnalis dengan menghadirkan juara dua kali Rally Paris Dakar Hiroshi Masuoka.

Pereli yang mengaku telah menghabiskan 500.000 km di padang pasir Afrika ini betul-betul menghadirkan adrenalin ketika menunjukkan kemampuan Pajero Sport dalam menghadapi tantangan medan.

Sirkuit rally sepanjang 2 km yang disiapkan panitia pun dilibas dengan ganas oleh Masuoka guna menunjukkan keunggulan mobil yang akan diluncurkan pada 18 Juni 2009 mendatang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pajero Sport memang masih memiliki DNA dari Pajero yang digunakan dalam Rally Paris-Dakar," ujar Masuoka yang memenangkan reli paling ganas itu pada 2002 dan 2003.

Ketegangan pun terjadi ketika detikOto diberi kesempatan untuk menjadi navigator pereli berusia 49 ini. Namun rasa itu kalah oleh rasa penasaran yang ikut membuncah.

Bukan apa-apa, status Masuoka sebagai juara dunia dan kontur sirkuit yang bergelombang serta kenyataan bahwa Masuoka sebelumnya belum pernah melintas di sirkuit ini adalah beragam alasan kenapa detikOto mau ikut bersamanya.

Dan ekspektasi itu pun ternyata benar, sebab Masuoka dengan ganas dan bersemangat langsung menginjak pedal gas dalam-dalam ketika bendera start mulai dikibarkan.

Penumpang yang terdiri dari 3 orang jurnalis pun sempat terkejut. Apalagi Masuoka langsung membelokkan Pajero Sport hingga terasa sekali gejala body roll mulai tercipta.

Namun dengan tenang Masuoka mampu mengembalikan posisinya dengan cepat. Pria ini pun terlihat masih sangat lincah memainkan kemudi dan tuas transmisi walaupun seperti yang kita tahu usianya tidak lagi muda.

"Handling Pajero memang sangat enak diajak bermanuver," ujarnya sambil mengemudi.

Asyiknya, walaupun sedang melibas sirkuit yang penuh tantangan di Cikampek ini, baik kelokan maupun gundukan tanah, terasa sekali Pajero Sport sangat nyaman untuk dikendarai.

Suspensinya terasa handal meredam semua guncangan. Kenyamanan ruang kabin Pajero Sport pun terasa sekali sedikit mengurangi derasnya detak jantung.

"Suspensi, sasis dan engine Pajero Sport adalah titisan DNA dari Pajero yang digunakan dalam Paris-Dakar, karena itulah terasa sangat nyaman dan tangguh," ungkap Masuoka.

(syu/ddn)