Fasilitas perakitan GM Indonesia tersebut di era tahun 1990an hingga 2005 sempat merakit Opel Optima, Opel Vectra, Opel Blazer dan Chevrolet Blazer.
Terkait hal itu, President General Motors (GM) Asia Pacific Nick Reilly meninjau pabrik bersama Steve Carlisle President GM ASEAN dan Antonio Zara, VSSM Vice President GM ASEAN didampingi manajemen GM Indonesia diantaranya Mukiat Sutikno, Managing Director GM Indonesia dan Arif Pramadana, Operations Director GM Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Kunjungan Nick Reilly ke pabrik dan kantor pusat GM Indonesia merupakan kunjungan resmi dalam rangka melihat langsung kondisi GM di Indonesia khususnya dan industri otomotif Indonesia pada umumnya. Indonesia merupakan salah satu dari 11 negara di dunia yang dikatagorikan GM sebagai Emerging Market.
GM Corporations yang bermarkas besar di Detroit, Michigan akan fokus mengembangkan industri-nya di 11 negara yang masuk ke dalam katagori Emerging Market tersebut. GM Asia Pacific yang bermarkas besar di Shanghai, China merupakan kontributor utama industri mobil GM setelah Amerika Serikat.
GM Indonesia sejak 2005 meniagakan porto-folio produk Chevrolet yang diimpor dari Thailand dan GM DAT (General Motors Daewoo Auto Technology) yang bermarkas besar di Korea Selatan. Diantaranya, SUV Chevrolet Captiva, Mini MPV New Aveo, Sedan kompak Kalos, Sedan Mid size Optra Magnum dan MPV Sedan, Chevrolet Estate.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP