Tarikan Berat Kawasaki Athlete

Tarikan Berat Kawasaki Athlete

- detikOto
Selasa, 23 Nov 2010 09:44 WIB
Jakarta - Salam, saya memiliki motor Kawasaki Athlete 125 cc tahun 2009. Selama 8 bulan dipakai pernah saya coba di jalur Pantura karena saya ingin tahu performa kawasaki Athlete tersebut.

Ternyata setelah berhenti di lampu merah berat sekali tarikan Athlete. Dalam trek lurus kecepatannya pun tidak kurang dari 115 km/jam saja, sudah saya coba rasanya sulit untuk bisa lebih.

Karena itu saya berencana ingin mengganti beberapa komponen tanpa mengubah mesin agar motor saya bisa maksimal seperti CDI, karburator, koil, dan knalpot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertanyaan saya adalah apakah yang saya lakukan sudah benar?

Kalau memang benar, kira - kira jenis CDI, karburator, koil, dan knalpot seperti apa yang cocok buat motor saya?

Terima kasih
Ariyan Ikhwan


Jawaban:

Motor Kawasaki Athlete hadir dengan teknologi mesin bebek yang posisinya masih tidur, tidak tegak. Secara teknik mesin tidur sangat tidak menguntungkan.

Menyikapi kondisi yang ada sekarang, banyak hal yang kita lakukan untuk meningkatkan performa dengan banyak cara yang salah satunya dengan cara penggantian komponen dan penggantian kopling otomatisnya dengan manual.

Langkah awal kita bisa lakukan adalah, ganti rangkaian pengapiannya dengan karburator NSR SP PW 28, CDI BRT, koil racing, noken as racing, sama knalpot silakan ganti juga dengan yang tipe bobok atau standar racing.

Terakhir jangan lupa di-porting polish silinder headnya untuk menyesuaikan efek karbu skep besar dengan kebutuhan di ruang bakarnya, jangan lupa seting spuyernya yang sesuai dan paling akhir adalah menyeting gir depan belakangnya yang pasti menyesuaikan trek atau jalan yang dipakai. Mau nafas panjang apa pendek, saya kira untuk kebutuhan harian sudah cukup dan terlalu berlebihan malah.

Penggantian kopling otomatis jadi manual perlu dilakukan karena efek pemindahan percepatannya akan
lebih cepat dan menghemat waktu pergantian giginya.

Hal ini bisa membantu kinerja mesinnya juga mengingat dilepasnya otomatis koplingnya kinerja mesin menjadi lebih enteng.

Apalagi di Kawasaki Athlete sendiri masih mengadopsi perangkat otomatis ini. Demikian dari saya semoga bisa membantu salam

(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads