Ini Dia Para Jawara Honda Modif Contest 2015 Seri Pekanbaru

Advertorial - detikOto

Sabtu, 06 Jun 2015 19:36 WIB

Jakarta - Usai sudah kemeriahan Honda Modif Contest (HMC) 2015 seri Pekanbaru. Periode 23-24 Mei lalu ajang modifikasi bergengsi tersebut dihadirkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) bersama dengan main dealer-nya PT. Capella Dinamik Nusantara (CDN) di Mal SKA Pekanbaru. Main dealer tersebut memang khusus menangani wilayah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau.

Meski diselenggarakan di Riau, kontes modifikasi ini tidak hanya disambut antusias oleh anak muda pencinta modifikasi di provinsi tersebut. Kontes modifikasi ini juga diikuti oleh ratusan pencinta modifikasi motor dari provinsi tetangga seperti Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Kreatifitas dan karya peserta seri Pekanbaru pun tidak kalah dengan dengan peserta dari wilayah lain dan dari begitu banyak peserta sejumlah nama telah keluar sebagai jawara di berbagai kategori. Para jawara dari kategori matic antara lain adalah Febriri Putra (Matic Stock – Bolt On), Halfy Rezki (Scoopy Bolt-On), Adriansyah (Matic Advance), dan Bertika Rahmad Endri Yunanda (Matic Racing Style).

Sementara dari kategori motor bebek dan sport jawaranya adalah Hengdry Salim (Bebek & Sport Racing Style), Bobby Rahman (Sport Fairing), M. Bambang Sumantri (Sport Naked). HMC 2015 juga memiliki kategori lain dengan jawara Sadi Supriyanto (Sticker/Decals), Rafael Junior (Airbrush Grafis), Agus Mastura (Airbrush Realis), Andrian (Free for All), Saibul Panjaitan (Best Idea), dan Khoirul Jamaludin (Best Engineering).

“Saya senang sekali dapat berpartisipasi dan menunjukkan kreatifitas di HMC 2015. Pelaksanaan acaranya pun sangat bagus, kategori sangat banyak yang bisa dipilih. Selain itu ada hiburan yang beragam dan tempatnya juga nyaman. Saya cukup kaget ternyata selain saya memang banyak juga peserta dari luar kota Pekanbaru yang ikut,” ujar Bertika Rahmad Endri Yunanda, Juara 1 Kelas Matic Racing Style (Beat 2012) asal Padang.

Ajang Modifikasi Terbesar

HMC 2015 merupakan ajang modifikasi terbesar di Indonesia yang diselenggarakan di 8 kota yaitu Pekanbaru, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, Solo, Bandung, Palembang, dan Surabaya. HMC telah diselenggarakan secara konsisten sejak tahun 2009. Ajang ini merupakan salah satu upaya AHM untuk memberi wadah bagi anak muda pencinta modifikasi menyalurkan bakat dan kreatifitas, serta mewujudkan motor Honda impiannya.

 

“Kontes ini adalah kontribusi yang sangat positif dari AHM dan dealer-dealer-nya untuk memupuk kreatifitas generasi muda di bidang modifikasi. Selain itu menunjukkan bahwa motor Honda memang mudah disesuaikan dengan keinginan dan karakteristik pemiliknya. Harapannya secara konsisten kita bisa selenggarakan terus HMC,” ujar Johan, Regional Head PT. Capella Dinamik Nusantara Riau.

Berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya tahun ini HMC hadir dengan konsep yang lebih segar dan kategori yang lebih beragam. Tujuannya memberi ruang bagi setiap modifikator untuk memilih sesuai minatnya.

Ada 11 kategori untuk motor Honda dengan tahun produksi di atas 2006 yaitu Honda Matic Stock/Bolt-on, Honda Scoopy Stock/Bolt-on, Honda Matic Advance, Honda Matic Racing Style, Honda Cub dan Sport Racing Style, Honda Sticker/Decals, Honda Airbrush Grafis, Honda Airbrush Realis and Cartoon, Honda Sport Fairing, Honda Sport Naked/Non Fairing dan Honda Free For All. Sementara untuk motor Honda produksi di bawah 2006 terdapat kategori Honda Choppy Cub dan Honda Free For All.

Penilaian tidak hanya dilakukan dari segi konsep, ide, kreatifitas dan hasil akhir saja tetapi juga kelayakan jalan motor yang dimodifikasi. Setiap unit motor yang dimodifikasi diharuskan lolos uji layak jalan sejauh 40 km.

Pemenang HMC 2015 seri Pekanbaru akan berkesempatan maju ke Final Battle HMC 2015 di Yogyakarta. Jika berhasil menjadi jawara, mereka akan diberangkatkan oleh AHM ke Jepang untuk menghadiri kontes modifikasi terbesar di Asia yaitu Mooneyes Yokohama Hot Rod Custom Show. “Dengan adanya dukungan bagi karya modifikasi motor ini semua elemen yang berhubungan dengan modifikasi dapat berkembang. Misalnya saja bengkel, toko variasi, dan industri kreatif tanah air lain yang bergerak di otomotif. Skalanya saat ini memang masih kecil tapi pasti akan berkembang,” ujar Lulut Wahyudi yang menjadi salah satu juri.

(adv/adv)