Goodyear Copot Presdirnya, Ada Apa?

Goodyear Copot Presdirnya, Ada Apa?

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 21 Sep 2018 20:45 WIB
Ban Goodyear Foto: Ridwan Arifin
Jakarta - Kabar tak sedap datang menghampiri produsen ban asal Amerika, PT Goodyear Indonesia Tbk. Presiden Direktur Loi Siew Kee atau yang kerap disapa Allan Loi dikabarkan diberhentikan tanpa kompensasi yang sesuai payung hukum.


Kabar ini datang dari kuasa hukum Allan Loi, Kario Lumbanradja. Kario mengatakan Allan mendatangi dirinya, dan meminta bantuan hukum karena merasa pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami dirinya tanpa melalui prosedur yang benar. Allan merasa dirinya dipecat sepihak oleh Goodyear.

GoodyearGoodyear Foto: dok. Istimewa


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, memang seperti itu (Allan mendatangi Kario-Red), ceritanya pada tanggal 2 Agustus 2018 dia seperti biasa ke kantornya di Bogor, Goodyear Indonesia. Lalu di sana (kantor Goodyear Indonesia-Red) Allan bertemu dengan seseorang kewarganegaraan Amerika Serikat yang menjabat atau yang menerima penugasan untuk wilayah Asia Pasifik berkantor di Shanghai," ujar Kario.

GoodyearGoodyear Foto: dok. Istimewa


"Lalu mereka berbicara. Salah satu diantara mereka, mengatakan kepada Allan, kamu tidak masuk dalam restrukturisasi perusahaan. Lalu Allan disodorkan berkas yang harus ditandatangani, yang isinya pengunduran diri.

Allan Loi (kiri)Allan Loi (kiri) Foto: Ruly Kurniawan


Allan kata Kario menolak untuk menandatanganinya.

"Lalu dia tidak bersedia tidak menandatangani itu, kalau biasanya Allan berhubungan dengan Goodyear Global menggunakan email dan Skype, kini sudah tidak bisa akses lagi. Kalau ditanya, hingga saat ini pihak Goodyear atau melalui kuasa hukum mereka mengatakan tidak ada PHK," ujar Kario.

detikOto pun coba mencari konfirmasi ke PT Goodyear Indonesia, melalui Head Communication Wicaksono Soebroto. Namun sayang Wicak belum bisa memberi komentar banyak, mengenai perihal tersebut.

"Saat ini kami belum bisa bicara soal apapun, karena memang belum ada informasi terhadap hal tersebut," ujar Wicak. (lth/ddn)

Hide Ads