Sebagai distributor Mitsubishi di Indonesia PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) mengatakan dalam katalog yang digunakan untuk berjualan, tidak ada informasi mengenai konsumsi bahan bakar atau bahkan efisiensi bahan bakar.
"Kendaraan yang dipasarkan di Indonesia sudah sesuai dengan standar regulasi yang ditetapkan di Indonesia. Dalam katalog kami, tidak ada informasi tentang fuel consumption kendaraan," jelas Head of MMC and MFTBC Public Relation Departement KTB, Intan Vidiasari, kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan di Indonesia sendiri konsumsi bahan bakar tidak masuk dalam homologasi. Jadi, sekali lagi, kendaraan yang dipasarkan di Indonesia sesuai dengan regulasi di Indonesia untuk keseluruhan modelnya," tutur Intan.
Kementerian Transportasi Jepang meminta Mitsubishi untuk menghentikan penjualan delapan model itu di pasar domestik Jepang hingga perusahaan menampilkan angka yang tepat. BBC menulis, beberapa kendaraan dari 8 model yang terlibat termasuk Pajero, Outlander dan RVR.
Pada April lalu, Mitsubishi terlibat skandal yang sama pada dua mobil kecil Mitsubishi dan juga dua model yang diproduksi untuk Nissan.
Hingga pada Mei lalu, Presiden Mitsubishi Tetsuro Aikawa mengundurkan diri.
Skandal ini menyebabkan Mitsubishi harus menunda penjualannya selama hampir tiga bulan dan juga harus menghadapi penurunan penjualan yang cukup drastis. Mitsubishi saat ini mendapat bantuan dana dari Nissan yang telah menyetujui untuk mnegontrol sepertiga saham sekitar US$ 2,2 miliar.
Pihak Mitsubishi mengatakan pada bulan lalu, penjualan domestik yang sedikit menyebabkan turunnya laba hingga 75 persen pada kuartal pertama, sementara itu hasil dari kecurangan sekitar US$ 1,24 miliar di kuartal pertama. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?