Nissan dan Mitsubishi Bentuk Aliansi Strategis

Yokohama - Nissan dan Mitsubishi sudah menandatangani perjanjian dasar untuk membentuk sebuah aliansi strategis antar kedua pabrikan.

Dalam siaran pers Mitsubishi disebutkan, Nissan akan mengambil saham Mitsubishi senilai 34 persen atau 237 miliar yen (sekitar Rp 29 triliun. Sebelumnya disebutkan Rp 24 triliun-red).

Aliansi strategis itu akan mengembangkan kerja sama Nissan dan Mitsubishi yang sudah terbentuk sejak 5 tahun lalu. Nissan dan Mitsubishi sepakat untuk bekerja sama dalam pembelian, platform kendaraan, berbagi teknologi dan utilisasi pabrik serta meningkatkan pasar masing-masing

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Transaksi ini merupakan sebuah terobosan dan win-win solution baik untuk Nissan dan Mitsubishi Motors Corp (MMC). Ini menciptakan gerakan baru yang dinamis di industri otomotif dan meningkatkan sinergi kedua perusahaan. Kami akan menjadi pemegang saham terbesar MMC, menghormati merek, sejarah dan meningkatkan prospek pertumbuhan Mitsubishi. Kami akan mendukung MMC seiring tantangan yang dihadapi MMC dan menyambut mereka sebagai anggota terbaru aliansi kami," ujar CEO Nissan Carlos Ghosn.

Nissan akan membeli sekitar 506,6 juta lembar saham Mitsubishi dengan harga per saham 468,52 yen. Harga saham rata-rata Mitsubishi selama periode 21 April sampai 11 Mei 2016.

"Perjanjian ini akan menciptakan nilai tambah jangka panjang yang dibutuhkan kedua perusahaan untuk berkembang di masa depan," tambah Chairman MMC Osamu Masuko.

MMC dan Nissan berharap pemegang saham Mitsubishi lainnya yakni Mitsubishi Heavy Industries, Mitsubishi Corporation dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ untuk mempertahankan kepemilikan saham kolektif mereka dan mendukung aliansi yang baru terbentuk ini.

Nissan akan menyelesaikan transaksi pembelian saham pada akhir Mei 2016, dan untuk persetujuan dari pihak regulator terkait diperkirakan akan rampung pada akhir tahun. (ddn/ddn)