Demikian disampaikan Head of MMC Public Relations Department PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Intan Vidiasari kepada wartawan di Jakarta.
"Hingga saat ini kami tidak pernah melakukan manipulasi. Kami pasti jujur dalam memberikan informasi dan sudah menjadi tanggung jawab kami untuk memberikan informasi yang benar dan menyediakan produk yang sesuai dengan Indonesia," tegas Intan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Intan mengutarakan hal ini terkait telah terjadinya manipulasi data konsumsi BBM oleh prinsipalnya di Jepang. Mitsubishi melaporkan kepada pemerintah Jepang dalam hal ini Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata angka konsumsi BBM mobil mini yang lebih baik.
Padahal nyatanya ada selisih sekitar 7 persen dari angka seharusnya. Dengan konsumsi BBM yang irit, mobil Mitsubishi diberikan subsidi pajak oleh pemerintah Jepang.
Kembali soal kejujuran informasi, lanjut Intan, Mitsubishi juga selalu terbuka dalam hal penarikan kembali kendaraan. "Kami tidak ada yang namanya silent recall. Dulu L300, Grandis, Mirage, kami informasikan secara luas," ujarnya.
Di Indonesia, dalam catatan detikOto, Mitsubishi pernah mengumumkan recall Lancer dan Grandis pada tahun 2014, Mirage ditarik pada 2014 untuk memperbaiki sensor kecepatan di roda depan.
Pajero Sport dan pikap Triton pun sempat ditarik tahun 2013 lalu karena adanya ketidaksempurnaan pengelasan pada komponen front lower arm. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
BYD Sealion 7 Dikeluhkan Konsumen: Tenaga Hilang, Muncul Bunyi-bunyian
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan