Pernyataan Ford yang dilansir Carscoops, Selasa (9/2/2016), menyebut, penjualannya sepanjang tahun lalu naik 0,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Pabrikan itu juga mengakui penjualannya jeblok di Amerika Selatan karena kondisi lungkungan bisnis yang tak bersahabat.
Untuk pasar Amerika Utara β yang merupakan negeri asalnya β Ford masih perkasa dengan melego 3 juta unit mobil. Bahkan jumlah itu diklaim sebagai angka tertinggi yang pernah dibukukan sejak 2005.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika digabungkan dengan penjualan di wilayah Timur Tengah dan Afrika, keuntungan yang diraup Ford menanjak dari US$ 7,3 miliar atau sekitar Rp 100,74 triliun pada 2014 menjadi US$ 10,8 miliar atau sekitar Rp 149,04 triliun.
Dari jumlah itu, US$ 8,8 miliar atau sekitar Rp 121,44 triliun diantaranya merupakan hasil penjualan mobil. Sisanya dari divisi pembiayaan milik pabrikan yang berbsais di Detroit, Amerika Serikat ini. (arf/rgr)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain