Jujur, sejak pertama kali dirilis di Gaikindo Indonesia International Auto Show tahun lalu, mobil ini membuat penasaran.
Dari profil mobil, memang terlihat mirip dengan Mobilio yang satu platform, namun pastinya bagian depan dan belakang mobil jauh berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi saat dikendarai, BR-V ternyata memang memberikan kesan yang sedikit berbeda dengan Mobilio, kualitas material dashboardnya terasa lebih premium dari Mobilio, namun desain audio dan AC-nya sekilas tidak jauh berbeda. Di bagian setir ada tombol pengatur mode audio.
Mobil melaju di kawasan pegununan kapur di daerah Ungasan Bali. Bukit-bukit kapur dibelah untuk membangun jalan baru. detikOto merasa, kalau sudah selesai, daerah ini bisa menjadi tujuan pariwisata baru.
Di sini detikOto mencoba BR-V bertransmisi otomatis dengan pilihan gigi seperti mobil matik pada umumnya yakni R (Reverse), N (Netral),Β D (Drive), S (Sport) serta L untuk digunakan saat mobil melaju di tanjakan atau turunan.
Sekilas karena baru beberapa jam menyetir, BR-V ini memberikan kesan yang cukup manis saat dikendarai, suspensinya tergolong empuk untuk sebuah SUV. Perpindahan giginya juga cukup halus.
Saat detikOto mencoba membuat putaran slalom di area sekitar Garuda Wisnu Kencana, meski tergolong bongsor, mobil terasa lincah saja berkat torsi yang cukup besar 145 Nm.
BR-V diperkuat dengan mesin 1.500 cc di semua variannya. Mesin tersebut menghasilkan tenaga sampai 120 Ps. (ddn/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?