Mobil Sport Atap Terbuka Ferrari 'Meraung' Masuk ASEAN

Phuket - Supercar terbaru dari Ferrari yaitu 488 Spider mulai masuk ke Asia Tenggara setelah sebelumnya diperkenalkan di Frankfurt Motor Show. Peluncuran untuk kawasan ASEAN ini dilakukan di Phuket, Thailand hari Jumat (27/11/2015) kemarin.

Ferrari 488 Spider meraung di Ballroom Hotel JW Marriott Phuket ketika Managing Director of Ferrari Far East Dieter Knechtel selesai presentasi. Mobil super itu perlahan keluar dari balik panggung dan menampakkan diri dengan warna Blu Corsa.

Dieter menjelaskan Ferrari 488 Spider menggunakan mesin turbo berkonfigurasi V8 dengan kapasitas 3.902 cc yang mampu menyemburkan tenaga 492 kW dengan torsi masiv sebesar 760 Nm pada 3.000 rpm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesin tersebut diklaim mampu memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dari pendahulunya

Warna biru Blu Corsa sengaja dipilih sebagai penyegaran dari mobil berlogo kuda jingkrak yang sudah akrab dengan warna merah itu. Dieter mengatakan Ferrari 488 Spider menjadi yang pertama menggunakan Blu Corsa.

"Ini pertama kalinya memakai warna Blu Corsa, agar terlihat elegan. Ferrari biasanya identik dengan warna merah," ujar Dieter kepada lima wartawan dari Indonesia di Phuket, Thailand, Jumat (27/11/2015).

Pemilihan lokasi peluncuran di Phuket, lanjut Dieter, juga berhubungan dengan warna Blu Corsa pada 488 Spider. Menurutnya langit cerah di Phuket sesuai dengan warna mobil dan bisa untuk merasakan sensasi nikmatnya berkendara dengan atap yang terbuka.

"Thailand lokasinya representatif. Warna langit yang biru sesuai dengan mobil biru ini. Lokasi yang bagus," tegasnya.

"Tapi customer bisa memilih warna lain sesuai selera," imbuh Dieter.

Warna Blu Corsa tersebut melapisi sasisnya yang terbuat dari 11 perpaduan bahan aluminium 6000 series berbeda dan dikombinasikan dengan kandungan material magnesium. Ferrari 488 Spider merupakan mobil dengan Retractable Hard Top (RHT) seperti pedahulunya 458 Spider.

"RHT bisa terbuka dan tertutup hanya dalam waktu 14 detik bahkan ketika mobil berjalan dengan kecepatan maksimal 45 km/jam," tandasnya.

Berat mobil menjadi 50 kg lebih berat dari versi GTB-nya karena sistem elektrik yang disematkan pada RHT. Namun hal itu tidak mengurangi performa dari mobil yang bisa melaju 100 km per jam dalam waktu 3 detik dan memiliki kecepatan puncak 327 km per jam.

(alg/ddn)