Seperti dikabarkan Liaoshen Evening News yang dikutip CCTV, Jumat (5/6/2015) pria yang namanya hanya disebutkan Gan itu adalah seorang karyawan sebuah stasiun pompa bensin umum (SPBU) di kota Shenyang. Gan membeli sebuah mobil seharga 680.000 yuan atau sekitar Rp 1,44 miliar.
Banderol sebesar itu dia bayar dengan menggunakan koin seberat 4 ton senilai 660.000 yuan atau kitar Rp 1,39 miliar. Sisanya, 20.000 yuan atau sekitar Rp 42,3 juta dia bayar dengan menggunakan uang pecahan kertas.
Gan menuturkan di tempat dirinya bekerja, para sopir bus suka membayar dengan koin, karena bank di kotanya sedikit, Gan memutuskan untuk mengoleksi koinnya.
βKami menerima uang koin dalam waktu sekitar tiga bulan. Dan lokasi SPBU kami berada di daerah pinggiran kota yang sangat jarang kantor bank, sehingga kami tak bisa menabungnya, sehingga kami memutuskan untuk membeli mobil buat perusahaan kami,β paparnya.
Untuk melayani transaksi dengan Gan, diler tempat pembelian mobil itu harus mengerahkan 10 orang karyawannya.
Selain untuk memindahkan uang koin dari truk yang mengangkutnya, mereka juga harus menghitung uang itu, dan mengikatnya dengan isolasi dan kertas. Mereka membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk memindahkan uang koin tersebut.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat