Jakarta -
Sebuah cara pengenalan dan aktivasi merek Ferrari dilakukan oleh distributor Ferrari di Indonesia, Prestige Motocars, akhir pekan lalu. Sekitar 40 orang yang terdiri dari pemilik dan calon pembeli potensial Ferrari serta kalangan media diajak menjajal performa dan kenyamanan mobil asal Maranello, Italia, itu.
Di gelaran yang bertajuk Prestigeous Personal Test Drive, itu ada tiga model yang disuguhkan untuk dicoba. Ketiganya adalah, California T, F12 Berlinetta, dan Ferrari 458 Spider.
Kendati tak sedikit diantara mereka yang telah merasakan kenyamanan dan kedahsyatan performa mesin supercar itu, tapi toh tetap antusias mencoba. Dan detikOto pun sempat mencipipi Ferrari California T, meski hanya dua putaran yang sejauh sekitar 4 kilometer di Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya memang, tes dilakukan di tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat dan waktunya pun relative singkat. Meski hanya sekejap, namun kesan mendalam telah tertancap di benak. Lantas bagaimana sejatinya performa mobil itu?
Bagaimana pula kelincahannya di tengah lalu lintas padat? Berikut ulasannya.
Melihat tampilan eksterior dan interior California T ini, terlihat Ferrari telah melakukan serangkaian ubahan dibanding versi sebelumnya. Tetap mencuatkan kesan kokoh, agresif, namun praktis.
Tampilan parasnya mengesankan ada pengaruh cukup kuat dari Ferrari F12 Berlinetta. Tiga buah air intake yang berukuran lebih besar adalah salah satu contohnya, selain bagian fender dan bonet.
Ubahan yang lain adalah lampu utama yang bentuknya lebih runcing dan kecil. Dua buah lubang di atas bonet menunjukkan mobil ini menggunakan dua turbo alias twin turbo.
Sementara di bagian belakang, bumper terlihat lebih agresif. Tiga buahΒ sirip diantara knalpot menjadi penanda ubahan.
Sedangkan di bagian interior, ubahan mulai terlihat dariΒ keberadaan kontrol fitur yang berada di lingkar kemudi. Mulai dari kontrol lampu sein, lampu high beam, wiper , pilihan suspensi, hingga audio.
Balutan lembaran kulit yang mendominasi bagian interior memberi keswan mewah. Terlebih Ferrari juga menggunakan bahan dari serat krabon, sehingga kesan ramah lingkungan dan modern terasa kuat.
Aura sport terlihat pada meter cluster, jok, konsol tengah, hingga paddle shifter. Karakter sebuah mobil sport namun ramah dengan jalan raya begitu terasa.
Keramahan mobil superΒ ini sebagai mobil yang bisa digunakan harian sudah mulai terasa sesaat setelah mesin dihidupkan. Meski gigi transmisi telah berada di posisi satu, namun pedal gas belum diinjak, mobil tetap anteng.
Namun, mesin bensin 3,900 cc V8 dengan dua turbo itu akan berubah menjadi galak jika pedal gas diinjak sedikit saja. Satu hal yang perlu dicatat, semburan tenaga yang kuat sudah terasa meskiΒ putaran mesin masih berada di 3,000 rpm, dan entakan torsi terasa kuat di putaran mesin 4.000 β 5.000 rpm.
Padahal, semburan mesin ini β seperti terlihat dari leaflet Ferrari - mencapai 552 hp dan torsi 755 Nm, Disebutkan juga, untuk berakselerasi dari 0-100 km/jamΒ hanya butuh waaktu 3,6 detik.
Fakta itu membuktikan, meski Ferrari California T ini berwujud dan berkarakter sport, namun cocok untuk kendaraan harian. Kondisi lalu lintas yang padat saat itu β pukul 16.45 WIB- menjadi bukti. Tak ada sendatan atau erangan mesin yang memicu mobil ingin melompat ketika pedal gas diinjak.Perpindahan gigiΒ sangat halus dan akselerasi kecepatan begitu cepat.
Terlebih, sikap ramah mesin itu juga dilengkapi sistem pengendalian mobil yang sdibuat senyaman mungkin. Mobil dengan mudah dikendalikan.
Hanya sayang, jalur tes drive yang sangat pendek, hanya sejauh tak lebih dari 2 kilometer β atau 4 kilometer karena detikOtoΒ melakukan dua putaran β terasa sangat singkat. Tak hanya itu, dengan kondisi trek yang pendek dan kondisi lalu lintas yang padat, detikOto tak bisa melakukan tes akselerasi.
Mobil ini memang memiliki sederet keunggulan. Hanya karena waktu tes drive yang begitu singkat dan panjang lintasan pengetesan yang terbilang sangat pendek, rasanya sulit untuk membuat kesimpulan yang akurat. Namun, dengan fakta yang telah ditemui detikOto, hipotesa yang muncul mobil super ini juga cocok untuk kendaraan harian.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah