Garansindo Tambah Produk Premium, Kali Ini E-Bike

Laporan dari Turin

Garansindo Tambah Produk Premium, Kali Ini E-Bike

- detikOto
Sabtu, 07 Mar 2015 00:38 WIB
Turin, Italia - PT Garansindo Inter Global menambah portfolio produk premium yang akan mereka jual di Indonesia. Menggandeng merek Italia, Italjet, mereka akan mulai menjual sepeda listrik (electric bike/e-bike) di Indonesia.

Italjet sendiri sudah cukup terkenal dengan motor-motor skuter seperti Dragster. Merek motor Italia ini sudah membuat motor sejak tahun 1959 yang didirikan oleh Leopoldo Tartarini. Selain skuter, produk mereka yang menjadi pionir adalah minimoto, motor untuk anak-anak.

Namun sejak 4 tahun lalu, mereka mulai mengembangkan sepeda listrik. DiablOne (dibaca Diablo One) adalah sepeda listrik pertama yang digarap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski merupakan sepeda listrik, tongkrongannya cukup besar. Hampir menyerupai sebuah motor. Apalagi jika Otolovers melihat DiablOne. Bannya berukuran 26”x3.5.

Jika ingin yang lebih standar, maka ada Ascot, sepeda listrik yang dilengkapi dengan penutup baterai terbuat dari kulit Italia.




Untuk baterai listriknya, bisa dicas selama 4 jam untuk membuat sepeda bisa melaju sejauh 80 km.

β€œSemuanya tahan air,” ujar Presiden Italjet Massimo Tartarini kepada wartawan termasuk reporter detikOto Dadan Kuswaraharja di Turin, Italia, Jumat (6/3/2015).

Total saat ini ada 5 model sepeda listrik, Italjet juga tengah mengembangkan 2 model sepeda lagi, jadi total nanti ada 7 model.

Menurut CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah, sepeda listrik merupakan hal yang baru di Indonesia, meski 10 tahun dulu sepeda listrik sempat ngetren.

β€œItaljet sudah buat skuter, nah Garansindo akan fokus pada e-bike saja,” ujarnya.

Jika dijual di Indonesia, yang rencananya akan dimulai akhir tahun, harga sepeda listrik ini akan mencapai Rp 45-50 jutaan. β€œTiap model rata-rata bedanya Rp 3 jutaan,” ujarnya.

Massimo menambahkan e-bike buatan mereka lebih mirip motor ketimbang sepeda.

β€œSekarang sudah banyak yang menggunakan sepeda, dan soal ban yang besar itu, awalnya memang banyak yang menertawakan, tetapi tiba-tiba langsung jadi ngetren. E-bike kami seperti motor tapi listrik. Sekarang orang mulai meniru, kami tidak peduli dengan pesaing kami, karena mereka sudah berada di belakang kami,” ujarnya.



(ddn/ddn)

Hide Ads