Yamaha: Skutik Bermesin Blue Core Bakal Kuasai Pasaran

Yamaha: Skutik Bermesin Blue Core Bakal Kuasai Pasaran

- detikOto
Jumat, 21 Nov 2014 14:17 WIB
Jakarta -

Beberapa waktu lagi, Yamaha akan merilis motor berteknologi Blue Core pertama di Indonesia. Hadirnya teknologi Blue Core menjadi jawaban untuk konsumen yang membutuhkan sepeda motor irit dari Yamaha.

Untuk saat ini, teknologi Blue Core ini hanya akan diterapkan untuk model skuter matik (skutik).

"Fokus di Indonesia akan matik. Sementara belum development untuk motor sport," kata Asisten General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur di Sentul, Bogor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Masykur, teknologi ini juga aka menjadi salah satu penguasa pasar skutik di Indonesia. Tapi, pihaknya tidak muluk-muluk menetapkan target.

"Kita mungkin enggak muluk-muluk menjadi pertama kayak dulu. Karena kapasitas produksi kita masih 3 juta," ujar Masykur.

Masykur melanjutkan, sepeda motor berteknologi Blue Core yang akan dirilis beberapa waktu lagi itu akan menguasai sebagian pasar skutik di Indonesia. Angka 30 hingga 40 persen akan dibidik Yamaha untuk penjualan skutik berteknologi Blue Core.

"Kita (targetkan) 30 sampai 40 persen pasar skutik di Indonesia," kata Masykur.

Skutik yang menggendong mesin Blue Core itu digadang-gadang mampu membuat motor lebih irit hingga 50 persen daripada motor sekelas yang dilengkapi dengan karburator.

Yamaha telah menguji ketangguhan teknologi Blue Core pada skutik Nozza Grande yang telah dipasarkan di Vietnam. Skutik yang telah dilengkapi teknologi Blue Core mampu menjelajah 54 kilometer dalam satu liter bensin.

Yamaha mengklaim Blue Core menjadikan motor lebih efisien, bertenaga, dan handal. Dengan Blue Core proses pembakaran disempurnakan sehingga penggunaan bahan bakar lebih hemat .

Bertenaga dengan perangkat-perangkat pendukungnya didapat dari menjaga suhu mesin lebih stabil, sehingga performa maksimal karena didukung performa mesin dengan sistem rendah gesekan yang mengurangi kehilangan tenaga berlebih.

Selanjutnya kisi-kisi silinder yang lebih rapat dan tipis, serta oil jet piston cooler yang berfungsi melepas suhu panas di ruang bakar.




(rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads