Pekan lalu, banyak diberitakan kalau Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China tengah meninjau praktek bisnis Daimler AG (Mercedes-Benz) dan beberapa merek asing lain karena mereka dianggap memonopoli pasar dan mengendalikan harga seenaknya, terutama harga-harga onderdil yang dijual disana.
Sales head Daimler di China, Nicholas Speeks membantah kalau pihaknya tengah diselidiki dengan cara apapun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena rumor negatif ini sendiri, Daimler saat ini diketahui telah mengurangi harga suku cadang dan biaya layanan sebesar 20%.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'