Dalam acara Liventure Journey, Mazda memamerkan dan memberikan kesempatan kepada awak media untuk mengujinya. Beruntung detikOto diberikan kesempatan oleh Mazda.
Saat menguji fitur itu, detikOto disuruh duduk dengan posisi yang tidak lazim yakni kedua kaki dinaikkan ke atas. Gunanya agar tidak menginjak pedal rem.
Setelah itu, mobil langsung berjalan kurang lebih dengan kecepatan di bawah 30 km/jam. Di depannya sudah ada penghalang yang akan menjadi target.
Mobil mulai meluncur perlahan tanpa harus digas dan ketika sampai di target mobil dengan otomatis mengerem. Jarak dari depan mobil ke target sekitar 10-20 cm. Tapi setelah mobil mengerem otomatis kita harus langsung menginjak rem atau menarik rem tangan.
Product Planning and Marketing PT MMI, Ari Tristianto Wibowo, mengatakan ada beberapa syarat yang membuat fitur tersebut aktif, diantaranya kecepatan 4 sampai 30 km/jam, stir mendekati lurus, dan SCBD tidak dimatikan karena fitur ini bisa dimatikan.
"Fitur ini bisa juga dimatikan, kalau mau dimatikan ada di menu option," kata Ari.
Selain itu, yang membuat fitur ini bekerja adalah obyeknya juga harus terlihat atau bisa memantulkan cahaya kepada mobil dan lebih cenderung logam.
"Kalau logam lebih mudah mendeteksi," pungkas Ari.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%