"Outlander PHEV sepertinya akan hadir di Januari 2015. Tapi belum pasti juga kami menginginkannya untuk bisa hadir di September 2014 tapi tergantung pemerintah Indonesia," kata Executive GM Marketing Divition, Kosei Tamaki di kawasan industri Cibitung, Bekasi Jabar, Jumat (11/4/2014).
"Karena kami masih menunggu keputusan dari pemerintah akan pajak, dan kita terus membangun komunikasi dengan pemerintah. Dan ini akan menjadi kendaraan terbaik," lanjutnya.
Dirinya menambahkan, kecanggihan akan teknologi kendaraan ramah lingkungan menjadi perhatian khusus juga untuk pemerintahan Jepang. Terbukti Pemerintah Jepang memberikan investasi yang besar kepada kendaraan ramah lingkungan.
"Kami tidak bisa memaksa pemerintah Indonesia, tapi kami bisa menunggu keputusan pemerintah. Mobil ini akan menjadi mobil terbaik (Outlander PHEV), dilihat penggerak roda AWD, kecepatan dan konsumsi bahan bakar, ini merupakan mobil terbaik," tambahnya.
Di Jepang, Mitsubishi Outlander PHEV dijual Rp 288 jutaan berkat subsidi pemerintah Jepang sebesar Rp 41 juta.
Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) menyuguhkan teknologi motor listrik yang menggerakkan roda. Sementara mesin bensin hanya menyuplai tenaga ke baterai. Dengan teknologi ini, konsumsi BBM-nya lebih hemat dari mobil bensin kebanyakan.
Sebagai sebuah SUV, Outlander PHEV akan tetap memiliki kemampuan jelajah khas SUV namun memiliki efisiensi tingkat tinggi. Di jantungnya, Outlander PHEV yang memiliki dimensi 4.655x1.800x1.680 mm dengan wheelbase 2.670 mm itu akan diperkuat oleh Twin Motor 4WD.
Baterai lithium ion kemudian akan menyimpan tenaga untuk kemudian disalurkan ke dua motor listrik yang ada di kaki depan dan belakang. Motor listrik itu mampu menyumbangkan tenaga masing-masing 60 kW. Sementara torsinya mencapai 137 Nm dari motor listrik di depan dan 195 Nm dari motor listrik yang berada di belakang.
Adapun mesin konvensional menggunakan mesin MIVEC dengan empat silinder yang berkapasitas 2.0 liter. Mesin tersebut akan menjadi generator bila motor listrik memerlukan tenaga tambahan.
Sementara untuk efisiensinya, mobil Jepang tersebut mampu membukukan klaim efisiensi hingga 61 km/liter.
(lth/ikh)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?