Walikota Manila yang juga mantan presiden Filipina Joseph Estrada yang menelurkan aturan itu pekan lalu.
Selama ini, angka kejahatan menggunakan motor di beberapa kota di Filipina meningkat. Oleh karena itu undang-undang lalu lintas hanya memperbolehkan seorang di atas motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, warga berkeberatan jika harus membeli 2 atau 3 motor dalam satu keluarga. Selama ini warga mengandalkan motor untuk beraktivitas.
Mayoritas pengendara motor menyuarakan penolakan tersebut di People Power Monument di Kota Quezon, Manila pada tanggal 26 Januari 2014. Mereka menentang dan meminta pemerintah untuk mengkaji ulang peraturan tersebut.
Ratusan pengendara motor memprotes rencana yang diusulkan pemerintah daerah untuk melarang berboncengan dan mengharuskan pemotor memakai rompi dan lengkap pelat nomor polisi.
Anggota parlemen seperti dilansir Inquirer, pun menolak wacana yang dianggap konyol ini. Melarang motor berboncengan dirasa tidak akan mengurangi kejahatan namun justru mengurangi hak rakyat miskin.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Komunitas Motor tapi Tak Tahu Etika: Adang Bus di Tikungan, Turunan, Marka Garis Solid