Training and Development PT Garuda Mataram Motor, Krisna Aditia Aristian menjelaskan, soalnya di bagian dashboard mobil ini tersemat fitur canggih yang dijuluki Audi drive select.
"Nantinya kalau pakai oktan 88 (premium) terus, indikator di dashboard akan menyala. Tanda nozzle bermasalah. Ini harus diperbaiki," kata Krisna di sela-sela peluncuran Audi A5 Sportback di kafe La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penggunaan BBM oktan 88 boleh-boleh saja, asalkan mobil dalam situsasi darurat misalnya di daerah yang tidak ditemui premium.
Namun setelah itu jeroan mesin sebaiknya dibersihkan dan kembali menggunakan BBM dengan kadar oktan lebih tinggi sebagaimana yang dianjurkan.
"Memang Audi A5 Sportback sudah Euro2, tapi kita sarankan pakai oktan tinggi. Kalau situasi genting tidak masalah," yakin Krisna.
Krisna menjelaskan, memang ada penyesuaian di bagian mesin agar sesuai dengan kualitas BBM di Indonesia. Tujuannya agar mobil tidak mengalami masalah ketika digunakan di Tanah Air.
"Penyesuaian dengan mengganti sensor oksigen, remaping program (ECU), dan lainnya untuk bisa menggunakan Euro2 dari Euro4," tutup Krisna.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?